Banjir Besar di Sodonghilir: Ratusan Warga Mengungsi, Sejumlah Kampung Terisolasi

TASIKMALAYA | Priangan.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan Tasikmalaya dalam dua hari terakhir kembali menimbulkan bencana. Kali ini, air bah melanda Desa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, mengakibatkan puluhan rumah terendam dan lebih dari seratus warga terpaksa mengungsi.

Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menyampaikan bahwa situasi di lapangan cukup mengkhawatirkan. Banjir merendam sejumlah dusun dan kampung dengan kedalaman air bervariasi. Evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari unsur pemerintah, relawan, dan masyarakat.

“Fokus utama kami saat ini adalah menyelamatkan warga yang masih berada di rumah-rumah yang terdampak. Proses evakuasi terus berlangsung, meski medan cukup berat,” ujar Jembar, Selasa (29/7/2025).

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, banjir telah menyebar di tujuh kampung. Di Kampung Sodong, 4 keluarga dengan total 7 jiwa terdampak. Di Kampung Narawita, air menggenangi rumah 7 keluarga, memaksa 15 jiwa meninggalkan rumah mereka. Kampung Mekarwangi menjadi salah satu wilayah terparah dengan 9 keluarga atau sekitar 40 jiwa terdampak langsung.

Sementara di Kampung Leuwibengang, 8 warga ikut terdampak. Adapun di Dusun Ciroda terdapat 3 keluarga (10 jiwa) yang rumahnya terendam, serta 5 warga lainnya dari Kampung Sirnagalih ikut terdampak genangan.

Secara keseluruhan, sedikitnya 135 jiwa dari 26 keluarga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Untuk sementara, para pengungsi ditampung di rumah-rumah warga lain yang tidak terdampak, sembari menunggu kondisi membaik dan penanganan logistik dari pemerintah.

“Koordinasi lintas unsur langsung kami lakukan. Pemerintah desa, Karang Taruna, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB), dan Kampung Siaga Bencana (KSB) semuanya bergerak cepat untuk menyelamatkan warga,” tegas Jembar.

Ia juga mengingatkan bahwa daerah Sodonghilir memang termasuk kawasan rawan banjir akibat kontur tanah yang cekung serta aliran sungai yang kerap meluap ketika hujan deras turun dalam waktu lama.

Lihat Juga :  Bencana Beruntun di Tasikmalaya, Pergerakan Tanah Paksa Warga Tinggalkan Rumah

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. Namun, sejumlah rumah mengalami kerusakan dan aktivitas warga lumpuh total. Akses jalan antarkampung juga dilaporkan terganggu akibat genangan yang masih tinggi.

Lihat Juga :  Hadiri Pelantikan Pengurus DPC GMNI, Pjs. Bupati Tasik Minta Kader Aktif Bawa Perubahan

Jembar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat prakiraan cuaca masih menunjukkan potensi hujan lebat di wilayah selatan Tasikmalaya dalam beberapa hari ke depan.

“Kami juga meminta warga tidak memaksakan diri kembali ke rumah jika belum aman. Tim kami siaga 24 jam di lapangan,” tutupnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya masih melakukan asesmen untuk menghitung kerugian serta kebutuhan darurat logistik, termasuk air bersih, makanan, dan perlengkapan tidur bagi para pengungsi. (yna)

 

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos