BANJAR | Priangan.com – Ada banyak motif batik yang dimiliki oleh Jawa Barat. Dari sekian banyaknya motif itu, motif Ranginang Daun Tarum menjadi salah satu motif yang paling unik. Siapa sangka, ternyata motif ini merupakan motif khas asal Kota Banjar. Dikembangkan oleh Yola Batik, motif Ranginang Daun Tarum bahkan sempat dipakai dalam ajang pemilihan putra-putri tingkat nasional oleh Elsani Nur Siva Rahmania.

Pemilik Yola Batik, Lalak Siti Malak, menuturkan bahwa batik dengan motif Ranginang Daun Tarum pertama kali dibuat pada tahun 2022. Sejak saat itu, ia terus berupaya mengembangkannya agar dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat.

Motif tersebut terinspirasi dari makanan tradisional khas Kota Banjar, yaitu ranginang, yang banyak dijumpai di kawasan Purwaharja. Lalak kemudian menggabungkan bentuk ranginang dengan daun tarum hingga tercipta corak khas yang dituangkan ke dalam kain batik.

“Motif saya ambil dari produk makanan khas daerah. Saya kembangkan hingga menjadi batik seperti ini,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).

Selain Ranginang Daun Tarum, Yola Batik juga menghadirkan berbagai motif lain yang mengangkat identitas Kota Banjar. Beberapa di antaranya adalah motif buah belimbing dan pepaya dari Langensari, motif Daun Tarum Bata dan Gunung Sangkur dari Pataruman, hingga motif Ikan Bebeong dan Kuda Lumping.

Dalam produksinya, Yola Batik mengembangkan berbagai jenis batik, mulai dari cap, tulis, hingga printing. Namun, menurut Lalak, jenis cap dan tulis menjadi yang paling diminati pasar karena memiliki nilai seni yang lebih tinggi dibandingkan printing.

“Setiap motif batik yang saya ambil memiliki makna filosofis tersendiri, yang menggambarkan potensi dan ciri khas daerah Kota Banjar,” tuturnya.

Hingga kini, Yola Batik terus melakukan inovasi dengan merancang motif-motif baru yang tetap berakar pada kekayaan budaya dan potensi lokal yang ada. Hal itu menjadi salah satu cara untuk menjaga keberadaan batik Banjar agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman. (Eri)