JAKARTA | Priangan.com – Di tengah gelombang perubahan global, hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat terus menunjukkan dinamika positif. Kamala Shirin Lakhdir, yang baru saja dilantik sebagai Duta Besar AS untuk Indonesia pada bulan Juli lalu, mengunjungi ke kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta pada Kamis (8/8) sebagai langkah awal memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara.
Kedatangan Kamala disambut hangat oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi momen pengenalan Kamala sebagai Dubes baru, tetapi juga kesempatan untuk mendalami dan memperkuat kerjasama di bidang pertahanan.
Salah satu agenda utama dari pertemuan ini adalah membahas kerja sama pendidikan dan pelatihan yang telah terjalin selama lebih dari lima dekade.
Sejak 1967, lebih dari 6.000 personel dari Kementerian Pertahanan dan TNI telah menerima pendidikan dan pelatihan di Amerika Serikat, menciptakan jaringan profesional yang kuat antara kedua negara.
Prabowo Subianto mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan AS, terutama dengan adanya sembilan kadet TNI yang saat ini sedang menempuh pendidikan di beberapa akademi militer bergengsi di AS, termasuk United States Naval Academy (USNA), United States Air Force Academy (USAFA), dan United States Military Academy (USMA).
“Terima kasih bahwa dengan kerja sama yang kuat ini, kini total sembilan kadet TNI tengah mengenyam pendidikan di United States Naval Academy (USNA), United States Air Force Academy (USAFA), dan United States Militey Academy (USMA),” ujar Prabowo
Prabowo juga menekankan pentingnya memperdalam kerja sama di bidang pertahanan, seiring dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan koordinasi antara kedua negara.
Diskusi ini diharapkan dapat mengarah pada inisiatif baru dan inovatif yang akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Pertemuan ini menjadi simbol dari komitmen berkelanjutan kedua negara untuk memperkuat hubungan mereka melalui kolaborasi di bidang-bidang penting seperti pendidikan militer dan pertahanan.
Dengan semangat baru dan kerjasama yang semakin erat, Indonesia dan Amerika Serikat siap melangkah menuju masa depan yang lebih harmonis dan produktif. (mth)