JAKARTA | Priangan.com – Masyarakat luas pasti sudah tahu dengan ayam yang satu ini. Secara kasat mata saja, ayam ini punya perbedaan signifikan dengan jenis ayam lainya. Ya, ini adalah ayam cemani. Ayam hitam yang eksotis dan penuh dengan unsur mistik.
Sejak dulu, salah satu unggas eksotis ini telah menjadi legenda dalam sejarah Indonesia, terutama karena warna hitam legam yang menutupi seluruh tubuhnya, mulai dari bulu hingga organ dalam. Tak hanya itu, ayam ini juga memikat karena ada banyak mitos atau kepercayaan yang telah melekat erat di sejumlah kalangan masyarakat.
Bila merunut pada sisi sejarahnya, ayam Cemani banyak ditemukan di wilayah Jawa Tengah sejak berabad-abad lalu. Ayam ini konon pertama kali dikembangkan oleh seorang tokoh spiritual di zaman Majapahit, Ki Ageng Mangkuhan. Pada masa itu, ayam Cemani disinyalir sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan dianggap sebagai simbol kekuatan spiritual serta perlindungan dari marabahaya.
Kepercayaan itu masih mengakar sampai saat ini, khususnya di kalangan masyarakat Jawa. Ayam ini masih diyakini memiliki kekuatan spiritual yang dapat melindungi pemiliknya dari bahaya atau bencana. Beberapa orang juga percaya bahwa ayam Cemani dapat digunakan dalam ritual tertentu untuk menangkal santet atau mendatangkan keberuntungan.
Bahkan, ayam ini sering kali menjadi bagian dari upacara pernikahan atau khitanan. Mereka percaya kalau memotong ayam Cemani dapat menjauhkan keluarga dari malapetaka dan sebagai ritual suksesi penyelenggaraan acara.
Berkat segala keunikan dan beragam mitos yang melekat erat itu, harga ayam Cemani cenderung mahal. Di pasaran, ayam Cemani dewasa dapat dijual dengan harga mencapai jutaan rupiah, apalagi jika ayam tersebut memiliki karakteristik fisik yang sempurna dan sesuai syarat-syarat tradisional, harga jualnya bisa lebih dari itu.
Terlepas dari berbagai unsur mitos serta kepercayaan yang menyertainya, ayam Cemani faktanya sudah cukup memikat khususnya bagi para kolektor ayam. Warna tubuh hitam legam yang menjadi ciri khasnya, menjadi alasan kuat untuk tetap dijadikan salah satu peliharaan. Di sisi lain, keberadaan ayam Cemani yang unik juga menjadi salah satu simbol dari kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai. (ldy)