WASHINGTON | priangan.com – Departemen Keuangan AS mengumumkan langkah keras terbaru mereka dengan menetapkan sanksi terhadap hampir 50 organisasi dan individu yang diduga terlibat dalam pengiriman uang untuk Teheran.
Langkah itu ditujukan kepada “jaringan perbankan bayangan yang luas” yang memberikan dukungan finansial signifikan kepada Kementerian Pertahanan Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Pernyataan Departemen Keuangan pada Selasa (25/6) menegaskan, jaringan tersebut telah menyumbangkan miliaran dolar sejak 2020, menggunakan pendapatan dari penjualan minyak dan petrokimia Iran.
Dana itu dikamuflasekan melalui lembaga pertukaran dan perusahaan penyamaran asing sebelum disalurkan kepada militer Iran, yang digunakan untuk membeli senjata dan mendanai kelompok militan seperti pemberontak Houthi di Yaman.
Wakil Menteri Keuangan AS, Wally Adeyemo, menyatakan, “Amerika Serikat mengambil tindakan terhadap sistem perbankan bayangan yang digunakan oleh militer Iran untuk mencuci biliaran dolar hasil minyak dan pendapatan gelap lainnya.”
Dia juga menekankan komitmen AS untuk bekerja sama dengan sekutu dan mitra global dalam memerangi pergerakan dana yang mendukung terorisme.
Misi diplomatik Iran untuk PBB merespons sanksi tersebut dengan menuduh AS melancarkan perang ekonomi terhadap Teheran. Mereka menegaskan bahwa Iran akan mempertahankan diri terhadap tekanan ekonomi ini dengan kekuatan kemauan, sambil menegaskan bahwa hasil dari perang ekonomi ini akan ditentukan oleh kemauan, bukan hanya kemampuan untuk menjatuhkan sanksi.
Langkah-langkah terbaru itu menyasar puluhan perusahaan di Hong Kong, Uni Emirat Arab, Turki, dan Kepulauan Marshall yang terlibat dalam penyaluran pendapatan minyak untuk perusahaan depan Iran seperti Sahara Thunder. Sanksi itu mencakup pembekuan aset dan larangan bagi warga AS untuk berbisnis dengan entitas-entitas yang terlibat.
Pengumuman tersebut merupakan bagian dari upaya AS untuk menekan aktivitas keuangan yang mendukung operasi militer dan kegiatan terorisme di Iran, serta menunjukkan komitmen mereka dalam menghadapi tantangan keamanan regional dan global. (mth)