Alasan Keluarga, CPNS Garut Pilih Mundur Usai Lulus Seleksi

GARUT | Priangan.com – Satu peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Garut memilih mundur setelah dinyatakan lolos dalam pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2024.

Peserta atas nama Alma Eka Ayuningtyas sebelumnya diterima di formasi Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi pada salah satu kelurahan di Kecamatan Garut Kota.

Keputusan tersebut disampaikan melalui pengumuman resmi dari Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Garut yang mencabut status kelulusan peserta bersangkutan, berdasarkan alasan pribadi terkait urusan keluarga.

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Garut, Doni Mochamad Adam, membenarkan adanya pengunduran diri tersebut. Ia menyatakan bahwa posisi kosong itu langsung diisi oleh peserta cadangan sesuai urutan hasil seleksi.

“Begitu kami menerima surat pengunduran dirinya, formasi langsung diajukan penggantinya, dan yang menggantikan sudah dilantik bersama peserta lainnya pada 15 April,” kata Doni, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/4/2025).

Merujuk pada ketentuan yang berlaku, peserta yang mundur setelah dinyatakan lulus akan dikenai sanksi administratif, yakni larangan mengikuti rekrutmen ASN selama dua tahun anggaran berturut-turut.

Doni menegaskan bahwa proses penggantian telah dilakukan sesuai prosedur yang diatur dalam regulasi nasional dan daerah terkait pengadaan ASN.

“Tidak ada kekosongan dalam formasi, semua berjalan sesuai ketentuan,” tegasnya.

Pada pelantikan ASN yang digelar Selasa (15/4/2025) di Lapangan Otto Iskandar Di Nata, Pemkab Garut melantik sebanyak 1.727 ASN, terdiri dari 156 CPNS dan 1.571 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dari total CPNS, 143 berasal dari tenaga teknis dan 13 dari tenaga kesehatan.

Langkah cepat Pemkab Garut dalam menangani pengunduran diri CPNS ini dinilai sebagai bentuk komitmen menjaga kelangsungan pelayanan publik tanpa hambatan akibat kekosongan jabatan. (Az)