Ade Sugianto Kembali Pimpin PDIP Kabupaten Tasikmalaya, Soroti Kompleksitas Persoalan Rakyat

TASIKMALAYA | Priangan.com – Ade Sugianto kembali dipercaya memimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya untuk periode 2025–2030. Keputusan itu dibacakan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) serentak tujuh kabupaten/kota Priangan Timur yang digelar di Hotel Santika Tasikmalaya, Selasa (8/12/2025), dan disahkan langsung melalui Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan.

Konfercab kali ini berlangsung semarak dengan kehadiran tokoh nasional PDI Perjuangan, Puti Guntur Soekarno. Sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR RI dan pengurus DPD PDIP Jawa Barat turut hadir, membuat suasana forum kian menguatkan aura konsolidasi internal partai berlambang banteng tersebut.

Dalam konferensi, Ade menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan DPP. Ia menilai amanah lima tahun ke depan bukan sekadar kelanjutan jabatan, tetapi beban moral di tengah dinamika sosial yang semakin rumit.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan ini. Tapi lebih dari itu, ini tanggung jawab besar bagi kita semua untuk memastikan partai tetap hadir sebagai jawaban atas persoalan rakyat,” kata Ade.

Ade juga menyoroti partisipasi para Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang hadir dalam Konfercab. Berdasarkan laporan panitia, 36 dari total 39 PAC mengikuti proses penetapan pengurus. Ia menyebut ketidakhadiran sebagian kecil PAC bukan menjadi persoalan besar, mengingat dinamika serupa juga terlihat di daerah lain.

“Kalau tidak keliru, hanya Pangandaran dan Banjar yang PAC-nya lengkap seluruhnya. Dinamika ini hal biasa,” ujarnya.

Memimpin PDIP Kabupaten Tasikmalaya sejak 2010, Ade menilai tantangan politik ke depan tidak hanya soal perebutan kursi legislatif atau persiapan Pilkada. Menurutnya, ada tekanan sosial dan ekonomi yang makin menumpuk di tengah masyarakat, dan PDIP wajib berdiri di garis depan untuk meresponsnya.

Lihat Juga :  Bupati Garut Tinjau Kawasan Wisata Pantai Santolo Jelang Lebaran 2025

“Kesulitan masyarakat semakin kompleks. Partai harus hadir bukan hanya sebagai mesin politik, tetapi sebagai bagian dari solusi,” tegasnya.

Lihat Juga :  Pakistan Bahas Stabilitas Nuklir Setelah Balas Serangan India di Kashmir

Meski persiapan Pemilu 2029 menjadi agenda besar DPC, Ade menekankan bahwa kerja partai tidak boleh terjebak dalam kepentingan elektoral semata. Ia mengingatkan seluruh kader untuk kembali pada prinsip dasar: keberadaan partai harus memberi manfaat nyata.

“Orientasi kita bukan hanya mengejar kursi. Yang lebih penting adalah keberlangsungan partai di tengah masyarakat. Manfaatnya harus dirasakan, terutama saat warga sedang menghadapi kesulitan,” tutupnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos