Acara DPR RI Dibatalkan Sepihak oleh Salah Satu Kampus di Kota Tasik, Taufik: Harusnya Profesional!

TASIKMALAYA | Priangan.com – Undangan acara yang mendatangkan anggota DPR RI Komisi IX, Nurhayati Effendi, di salah satu kampus di Kota Tasikmalaya, pada Minggu, 24 September 2023, dibatalkan secara sepihak oleh pihak kampus.

Berdasarkan kabar yang tersiar, pembatalan secara sepihak itu disinyalir karena faktor politis jelang Pemilu 2024.

Padahal, kampus tersebut dikabarkan sudah menjalin kontrak dengan salah satu anggota DPR RI lain, sehingga undangan acara kepada Nurhayati harus dibatalkan begitu saja tanpa ada konfirmasi.

Awalnya, Nurhayati selaku anggota Komisi IX DPR RI diminta oleh pihak kampus untuk menjadi keynote speaker tentang Digital Marketing sekaligus memberikan sambutan acara. Itu karena Nurhayati merupakan warga Tasikmalaya, sehingga sebagai representasi wakil rakyat di DPR RI dan warga setempat, sosoknya sangat mewakili.

Namun, tanpa konfirmasi terlebih dahulu, pihak kampus secara sepihak tiba-tiba membatalkan acara tersebut. Walhasil, politisi asal PPP itu pun gagal memberikan materi soal Digital Marketing kepada para peserta.

Menanggapi hal itu, dosen Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT), Taufik Rahman, menyesalkan pembatalan sepihak acara dengan tamu undangan dari DPR RI.

Apalagi, kata Taufik, pembatalan karena alasan faktor politis. Tentu hal itu sangat mencederai kampus sebagai institusi yang seharusnya netral dalam menghadapi tahun politik 2024.

“Jika memang benar pembatalan itu karena ada faktor politis, hal itu sangat patut disesalkan dan sangat tidak baik bagi dunia perguruan tinggi kita,” katanya, Senin (25/9/2023).

Pria yang juga sebagai Sekjen IKA Unsil itu menegaskan, seharusnya kampus bebas dari kegiatan politis. Sehingga tidak ada intervensi tertentu yang mengakibatkan batalnya acara yang sudah terjadwalkan.

“Kampus harusnya profesional dan proporsional, serta memberikan pendidikan yang baik kepada mahasiswanya,” tandasnya.

Ia pun berpesan agar kasus tersebut jangan sampai terulang kembali di kampus lainnya. Sebab, hal itu merupakan preseden buruk bagi dunia perguruan tinggi.

“Beliau itu datang selaku anggota Komisi IX DPR RI untuk membuka salah satu acara kampus, bahkan jadi Keynote Speaker juga. Kalaupun ada pembatalan harus dengan cara yang baik juga, tidak dengan sepihak. Saya mewakili dunia perguruan tinggi di Tasikmalaya sangat menyesalkan kejadian itu,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan pers dari pihak kampus tersebut. (wrd)