TASIKMALAYA | Priangan.com — Ribuan titik penerangan jalan umum (PJU) di Kota Tasikmalaya masih dibiarkan gelap. Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat, ada sedikitnya 1.269 lampu jalan yang belum tersentuh perbaikan akibat terbatasnya anggaran dari APBD 2025. Tahun ini, Dishub hanya mampu menangani 300 unit.
Lampu-lampu yang mati tersebar di sejumlah ruas penting kota, mulai dari Jalan Saptamarga, SL Tobing, Laskar Wanita, Cilembang, hingga Jalan Letkol RE Jaelani dan Brigjen Wasita Kusumah. Kondisi ini membuat banyak warga mengeluhkan lingkungan yang gelap gulita saat malam tiba.
Kepala Dishub Kota Tasikmalaya, Asep Maman Permana, mengatakan bahwa perbaikan PJU terus dilakukan, namun tidak bisa serentak karena anggaran yang terbatas.
“Setiap tahun kami terbentur masalah yang sama. Perbaikan dilakukan bertahap, menyesuaikan dana yang tersedia. Banyak juga warga yang mengajukan permintaan perbaikan lewat jalur pokok pikiran (Pokir) DPRD sesuai daerah pemilihan,” ujar Asep saat ditemui, Minggu (3/8/2025).
Menurutnya, hambatan terbesar bukan hanya soal keterbatasan dana, tapi juga ketersediaan stok pengadaan. Tahun ini, Pemkot menambahkan anggaran sebesar Rp300 juta, namun realisasinya baru bisa dimulai pada Oktober mendatang. Dana itu hanya cukup untuk pengadaan 16 unit baru dan pemeliharaan 42 titik PJU.
Kondisi ini membuat warga seperti Dindin (55), warga Kelurahan Cikalang, harus bersabar lebih lama. Ia mengaku wilayah tempat tinggalnya sudah lama gelap gulita karena lampu jalan tak kunjung menyala.
“Kami sudah beberapa kali ajukan perbaikan. Tapi belum juga ada tanggapan. Kalau malam, jalanan gelap dan rawan, apalagi buat anak-anak sekolah yang pulang les malam,” keluh Dindin.
Pemerintah daerah berjanji akan mempercepat pengadaan dan perbaikan yang tertunda, namun selama keterbatasan fiskal belum teratasi, warga harus bersiap hidup dalam bayang-bayang malam yang lebih panjang. (yna)