GARUT | Priangan.com – Penerangan Jalan Umum (PJU) memiliki peran vital dalam mendukung keselamatan berkendara dan keamanan lingkungan, terutama pada malam hari. Sayangnya, di Kabupaten Garut, sebagian PJU yang tersebar di berbagai wilayah dilaporkan tidak berfungsi.
Dari total sekitar 11 ribu titik PJU yang terpasang, tercatat sekitar 3 persen mengalami kerusakan atau tidak menyala. Kondisi ini menjadi sorotan, terutama karena beberapa titik gelap berada di kawasan rawan kecelakaan dan kriminalitas, seperti di Kampung Ciruum, Jalan Raya Bayongbong, Kecamatan Garut Kota. Area tersebut dikenal rawan karena berada di tikungan dekat jembatan, serta minim pencahayaan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Garut, Satria Budi, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun perencanaan untuk perbaikan dan pengadaan PJU baru. Ia menjelaskan bahwa PJU di Garut terbagi dalam tiga kategori sesuai kewenangan: jalan kabupaten, provinsi, dan nasional.
“Untuk jalan kabupaten memang masih banyak yang belum menyala. Saat ini kami sedang menyusun perencanaan, dan akan ditindaklanjuti setelah penetapan anggaran,” ujar Satria, Sabtu (10/5/2025).
Sebagai langkah awal, tahun ini Garut memperoleh bantuan pemasangan 10 titik PJU untuk wilayah Kecamatan Cibalong—yang masuk kategori jalan nasional. Ini merupakan hasil koordinasi antara Pemkab Garut dan pemerintah pusat. Sementara itu, dari Pemprov Jawa Barat, sudah terpasang 227 titik PJU di sejumlah ruas jalan.
Satria juga mengimbau masyarakat yang membutuhkan penerangan jalan di lingkungannya untuk mengajukan permohonan resmi ke Dishub Garut agar dapat dimasukkan ke dalam perencanaan pengadaan.
“Silakan ajukan, nanti akan kami verifikasi dan sesuaikan dengan prioritas perencanaan,” jelasnya.
Namun, untuk saat ini, Dishub Garut belum dapat memfasilitasi pemasangan PJU di jalan lingkungan. Meski demikian, Satria membuka opsi kolaborasi antara pemerintah desa atau kelurahan dan Dishub.
“Bisa saja menggunakan dana kelurahan atau desa untuk pengadaan lampunya, dengan spesifikasi dari kami. Sementara untuk biaya listrik bisa dibantu oleh Dishub,” tambahnya.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong percepatan pemerataan penerangan jalan di seluruh wilayah Garut, terutama di daerah rawan kecelakaan dan kriminalitas. (Az)