KYIV | Priangan.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberikan pujian kepada Vatikan atas upayanya dalam mencari perdamaian dan pembebasan tawanan perang, Selasa, 23 Juli 2024.
Pujian ini muncul dalam konteks pertemuan dengan Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, yang menunjukkan pergeseran positif dalam hubungan antara Kyiv dan Takhta Suci setelah ketegangan yang terjadi sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Dalam pidato video malam hari, Zelenskyy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kardinal Parolin atas “sinyal dukungan” yang disampaikan melalui kunjungannya ke Kyiv.
“Ini adalah sinyal dukungan untuk Ukraina, rakyat Ukraina, dan keinginan kami untuk hidup di negara kami sendiri dan benar-benar hidup dalam damai,” ujar Zelenskyy.
Kardinal Parolin, yang merupakan pejabat tertinggi kedua di Vatikan setelah Paus Fransiskus, telah melakukan kunjungan ke empat kota di Ukraina. Zelenskyy menyebutkan bahwa pembicaraan selama kunjungan tersebut difokuskan pada langkah-langkah yang dapat diambil tahun ini untuk mendekatkan perdamaian yang adil bagi Ukraina.
“Sangat penting bagi kami dan bagi tujuan perdamaian bahwa Vatikan berperan aktif dalam melindungi kehidupan dan membantu kami menerapkan formula perdamaian, terutama terkait pembebasan tahanan,” tambah Zelenskyy. Ia juga mengacu pada rencana perdamaian Ukraina yang dibahas pada pertemuan puncak perdamaian yang diselenggarakan di Swiss bulan lalu.
Hubungan antara Ukraina dan Vatikan sempat mengalami ketegangan setelah pernyataan Paus Fransiskus awal tahun ini, yang dianggap oleh Kyiv sebagai dorongan untuk menyerah dan mengakhiri perang.
Ukraina juga mengkritik Paus karena menyatakan simpati kepada putri seorang ultra-nasionalis Rusia yang terbunuh dalam bom mobil di dekat Moskow, yang dianggap sebagai korban perang yang tidak bersalah oleh Vatikan.
Sebagai bagian dari upaya perdamaian, seorang utusan kepausan telah mengunjungi Kyiv dan Moskow untuk membawa pulang anak-anak Ukraina yang menurut pihak berwenang telah dideportasi oleh Rusia. Paus Fransiskus telah berulang kali menyerukan perdamaian dan mengecam serangan selama konflik, termasuk serangan bulan ini terhadap fasilitas medis di Kyiv.
Kehadiran sekitar 5 juta umat Katolik ritus timur di Ukraina turut mendukung hubungan antara Kyiv dan Vatikan, yang kini terlihat semakin positif setelah pembicaraan terbaru. Zelenskiy berharap kunjungan Kardinal Parolin akan membawa hasil yang konkret dan berkontribusi pada upaya perdamaian di kawasan tersebut. (mth)