Daily News

Zelensky Melancarkan Strateginya, Mencari Dukungan Eropa di Tengah Ketegangan dengan AS

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyambut Vladimir Zelensky dari Ukraina di 10 Downing Street, London, 1 Maret 2025 | AP Photo.

LONDON | Priangan.com – Presiden Ukraina Vladimir Zelensky bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di 10 Downing Street, London, pada Sabtu, 1 Maret 2025, tepat sehari setelah perselisihan tajam antara Zelensky dan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih yang menjadi sorotan dunia.

Kunjungan Zelensky ke London bertujuan untuk memperkuat dukungan militer dan finansial bagi Ukraina serta mencari kepastian mengenai komitmen Eropa di tengah ketidakpastian sikap Amerika Serikat.
Zelensky memuji “pertemuan yang bermakna dan hangat” dengan Starmer dan menegaskan bahwa dana bantuan akan diarahkan untuk produksi senjata di Ukraina.

Starmer menyambut Zelensky dengan hangat dan mengatakan, “Anda sangat diterima di Downing Street. Dan seperti yang Anda dengar dari sambutan di jalan, Anda mendapat dukungan penuh dari Inggris Raya.” Sambutan publik yang meriah di luar 10 Downing Street menunjukkan besarnya simpati bagi Ukraina.

Inggris dan Ukraina menandatangani perjanjian pinjaman senilai £2,26 miliar atau $2,84 miliar untuk mendukung kemampuan pertahanan Ukraina. Dilansir dari RT News, pinjaman ini akan dibiayai dari keuntungan aset Rusia yang dibekukan.

Sejak 2022, Washington dan Brussels telah membekukan sekitar $300 miliar cadangan bank sentral Rusia serta miliaran aset swasta. Namun, masalah hukum memperlambat upaya pengalihan sebagian dana ini ke Ukraina. Sementara itu, Moskow mengecam tindakan ini sebagai “pencurian”.

Starmer menyatakan bahwa mendukung Ukraina penting bagi keamanan Eropa. “Mendapatkan hasil yang baik bagi Ukraina adalah penting bagi keamanan setiap negara,” ujarnya. Inggris sendiri telah memberikan lebih dari $15,5 miliar kepada Kyiv sejak Januari 2022.

Berbagai pemimpin Eropa merespons cepat dengan menunjukkan dukungan bagi Ukraina. Friedrich Merz, yang diperkirakan akan menjadi Kanselir Jerman, serta Presiden Prancis Emmanuel Macron, menegaskan pentingnya mempertahankan kedaulatan Ukraina. Namun, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mendukung sikap Trump, yang mengejutkan banyak pemimpin Eropa.

Tonton Juga :  Hati-hati! STNK Mati Bisa Kena Tilang, Begini Penjelasan Polri

Pertemuan Zelensky dengan Trump di Gedung Putih pada hari Jumat berubah menjadi perdebatan sengit mengenai perjanjian mineral, dengan Trump menuduh Zelensky tidak berterima kasih atas dukungan Amerika.
Trump juga mengkritik pendahulunya, Joe Biden, karena hanya memberikan uang tunai seperti “permen kapas”, sementara negara-negara Eropa akan mendapatkan penggantian atas bantuan mereka karena diberikan dalam bentuk pinjaman.

Pertemuan ini mengindikasikan bahwa Eropa berupaya memperkuat dukungan bagi Ukraina di tengah ketidakpastian mengenai sikap AS. (LSA)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: