TASIKMALAYA | Priangan.com – Terdapat banyak naskah lama yang ditulis sekitar daerah Priangan yang menceritakan mengenai Sukapura. Di antara sekian naskah, informasi tersebut dapat ditemukan dalam Wawacan Sajarah Sukapura yang dikarang oleh Raden Kanduruan Kertanagara alias Raden Haji Abdul Soleh, pensiunan Wedana Manonjaya yang masih keturunan Syekh Abdul Muhyi.
Penulisan Sejarah Sukapura ini diselesaikan pada hari Sabtu sore tanggal 5 Haji 1303 Hijriah, tahun Dal, bertepatan dengan tanggal 4 September 1886. Naskah ini berisi cerita dan tuturan tentang perkembangan kabupaten Sukapura mulai bupati pertama, Tumenggung Wiradadaha (1633-1673), hingga bupati ke-12, Tumenggung Wirahadiningrat (1875-1906). Naskah asli Wawacan Sajarah Sukapura ini sudah tidak ditemukan lagi, yang ada hanya salinan naskah. Salinan tertua (1889) berada di Perpustakaan Universitas Leiden (Belanda).
Informasi lain tentang Sukapura adalah naskah “Sajarah Sukapura” koleksi R. Sulaeman Anggapradja.
Di dalamnya menceritakan Pangeran Ngabehi Kusuma Hadiningrat, seorang bangsawan di Tanah Sunda keturunan Jaka Tingkir, Sultan Pajang. Juga menceritakan tentang Dipati Ukur yang perintah Sultan Mataram kepadanya dan Tumenggung Bakureksa untuk menyerang Kota Batavia (Jakarta). Akibat kegagalannya menyerang Batavia, Dipati Ukur melakukan pemberontakan terhadap Mataram tetapi berhasil ditumpas oleh pasukan Mataram. (ms)