Warga Terdampak Pergerakan Tanah  di Cineam Mulai Tinggalkan Rumah

TASIKMALAYA | Priangan.com – Warga terdampak bencana pergeseran tanah di Kampung Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, mulai meninggalkan rumah mereka. Itu dilakukan lantaran mereka takut terjadi hal-hal yang tidak diingginkan. Pasalnya, hingga ini pergeseran tanahmasih terus terjadi. Hal itu ditandai dengan adanya retakan pada lantai dan dinding tembok yang makin lebar di sejumlah rumah warga.

“Sejumlah pintu rumah sulit ditutup karena diduga terjadi kenaikan pada dasar lantai. Banyak lantai keramik mengembang ke atas, menyebabkan kerusakan yang terus bertambah. Hal ini membuat warga semakin khawatir dan bersiap untuk mengungsi,” ujar Dedeh, salah seorang warga terdampak, Sabtu, 15 Februari 2025.

Karuan, ia pun mengaku semakin khawatir hingga memutuskan untuk mengungsi. Sebab dirinya merasa tidak tenang tinggal di rumah dan memilih untuk mengungsi ke rumah mertuanya.

“Ya, khawatir, was-was, gak tenang tinggal di rumah. Yang saya bawa ini baju-baju dan barang berharga. Harapannya, semoga Allah memberikan keselamatan dan bencana ini segera berlalu,” tuturnya.

Berdasarkan data dari Posko Darurat Bencana Pergerakan Tanah, pergerakan tanah yang terjadi setiap hari dengan pergeseran satu hingga dua sentimeter semakin menambah kekhawatiran warga.

Petugas gabungan terus bersiaga di lokasi untuk memantau situasi dan memastikan keselamatan warga. Sementara itu, pemerintah daerah bersama BPBD dan Badan Geologi sedang melakukan kajian lebih lanjut guna menentukan langkah penanganan yang tepat terhadap bencana ini.

Petugas gabungan juga dilaporkan telah melakukan evakuasi bangunan yang terancam roboh akibat pergerakan tanah sejak Jumat, 14 Februari 2025, pagi. Proses evakuasi itu dipimpin oleh Kepala Desa Cikondang, Rosita, dan diikuti sekitar 50 personel dari berbagai unsur.

Dua rumah milik warga, Nana Rohana dan Wawan, telah dikosongkan karena kondisinya dinilai tidak lagi aman. Sementara itu, Tim Verifikasi BPBD Kabupaten Tasikmalaya telah meninjau lokasi dan meminta bantuan dari PVMBG Badan Geologi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Yga)