TASIKMALAYA | Priangan.com – Fenomena air hujan berbusa yang terjadi di Kampung Ciipcung, Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya membuat warga di RW 7 dan 8 kawasan itu menjadi heboh. Air hujan yang tidak biasa pada Kamis, 27 Februari 2025, sekitar pukul 14.30 hingga 15.00 WIB mengguyur genting rumah warga berubah jadi berbusa.
Gnangan air maupun saluran drainase dan selokan yang melintasi kawasan itu pun menjadi terlihat berbusa. Warga tak berani memegang air hujan itu karena merasa khawatir bila cairan berbusa itu mengandung zat kimia berbahaya atau lainnya.
Agus Suheri, salah seorang warga mengaku bahwa fenomena itu baru terjadi, sehingga tak berani untuk memegangnya karena khawatir.
“Ya kami harap Secepatnya ditangani bagaimana jalan keluarnya. Kalau tak ada penjelasan kita jadi khawatir,” kata Agus.
Ia memprediksi, fenomena tersebut ada kaitannya dengan pabrik sabun yang berada tak jauh dari permukiman mereka. Hanya untuk memastikan ada kaitan dengan pabrik sabun atau zat kimia apa yang membuat air hujan jadi berbusa, dia berharap agar pihak terkait yang datang melakukan pemeriksaan ke lapangan.
Sementara itu, Lurah Tugujaya, Dudu, menduga bila fenomena itu ada kaitan dengan keberadaan pabrik sabun yang berada tak jauh dari permukiman itu.
“Kita belum ke LH, dan ada rencana besok ke dinas lingkungan hidup mencari penyebabnya sekaligus kandungannya yang dihasilkan buih busa tersebut,” ujar Dudu.
Secara terpisah Kepala Produksi PT Catur Wangsa Indah Herdin Wahyono menjelaskan pihaknya sudah terbiasa produksi dan tak pernah ada kejadian seperti itu. Tetapi kalau pun nanti ada kemungkinan penyebab hujan berbusa itu diakibatkan dari proses produksi, pihaknya akan coba menelusuri dan dicek.
“Kami akan melakukan pemeriksaan penyebab fenomena itu termasuk mengecek sumbernya dari mana. Kita juga memeriksa peralatan yang ada di kita. Tetapi saya pastikan bahwa diterjen hanya alat untuk mencuci, nanti sama air ilang juga, tidak nyasar ke kulit juga,” ujar dia. (Yga)