Warga Ancam Tutup TPS 3R Dadaha, Pemkot Tasikmalaya Janji Tata Ulang Depo Sampah

TASIKMALAYA | Priangan.com – Aroma tak sedap dari Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R di Kompleks Olahraga Dadaha makin memancing kemarahan warga. Mereka menilai keberadaan TPS di pusat olahraga dan kuliner itu sudah kelewat batas, karena selain merusak pemandangan juga menimbulkan gangguan kesehatan.

“Ini tempat olahraga, tempat kuliner. Harusnya sehat, tapi malah bikin sakit pernapasan karena baunya menyengat,” tegas Candra, warga Kompleks Dadaha, Jumat (12/9/2025).

Warga bahkan memberi ultimatum. Jika pemerintah kota tidak segera menutup, mereka siap melakukan aksi penutupan paksa. “Kalau Pemkot tidak bisa menutup, kami yang akan menutup,” ancam Candra.

Keluhan warga sejalan dengan keresahan pedagang dan pengunjung. Pedagang kuliner mengaku omzet mereka anjlok karena pembeli enggan makan di area yang dekat dengan tumpukan sampah. Para pegiat olahraga pun keberatan, karena kegiatan lari atau senam di sekitar Dadaha kerap terganggu bau busuk.

Menanggapi desakan itu, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadan langsung turun meninjau TPS usai menghadiri senam Hari Olahraga Nasional (Haornas). Ia mengakui bahwa depo sampah Dadaha sudah lama menjadi biang keluhan.

“Baunya menyengat, kadang sampah berserakan. SOP pengelolaan sebenarnya ada, tapi praktiknya di lapangan tidak berjalan disiplin. Karena itu kita akan tata kembali,” kata Viman.

Menurutnya, langkah awal penataan mencakup perbaikan alur pemilahan hingga pengolahan sampah agar tidak lagi mengganggu lingkungan. Pemkot juga akan membersihkan kolam retensi di belakang depo yang selama ini penuh sampah dan menambah sumber bau. Untuk mempercepat pemulihan, eco-enzyme akan disemprotkan secara rutin.

Namun Viman menegaskan, urusan sampah bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH). “Kalau masyarakat terbiasa menjaga kebersihan, Dadaha bisa lebih nyaman. Semua pihak harus berkontribusi,” ujarnya.

Lihat Juga :  Garut Dorong Peran Remaja Jadi Agen Perubahan Lewat Pemilihan Duta GenRe

Meski begitu, Viman tidak menutup kemungkinan pemindahan TPS jika penataan tak membuahkan hasil. “Kalau tetap mengganggu, kita akan pikirkan opsi relokasi. Tapi tentu perlu kajian matang dulu,” katanya.

Lihat Juga :  Wakil Ketua KONI Jabar Resmi Ditunjuk Jadi Caretaker KONI Kota Tasik

Penataan depo sampah ini juga masuk dalam agenda besar pembenahan kawasan Dadaha. Pemkot sebelumnya sudah menyiapkan rencana menata PKL ke shelter, memperbaiki trotoar, hingga menertibkan parkir liar. Namun rencana itu kerap mentok oleh penolakan pedagang, salah satunya karena lokasi shelter yang dianggap kurang strategis lantaran berdekatan dengan TPS 3R.

“Semua kita lakukan bertahap. Dadaha harus kembali jadi ruang publik yang nyaman, bukan malah jadi sumber masalah,” tegas Viman.

Dalam kunjungan tersebut, Viman juga menyerahkan alat pelindung diri (APD) bagi petugas kebersihan. Ia menyebut para petugas itu sebagai garda depan yang berjibaku menghadapi tumpukan sampah setiap hari. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos