TASIKMALAYA | Priangan.com – Wacana pelaksanaan uji kesesuaian jabatan atau job fit mendapat penolakan keras dari DPRD Kota Tasikmalaya. Ketua Komisi I, Dodo Rosada, menyampaikan ketidaksetujuannya secara terbuka terhadap kebijakan yang tengah dijajaki Pemerintah.
Dodo menilai, langkah job fit justru tidak menjawab akar permasalahan di tubuh birokrasi pemerintahan saat ini. Ia menyebutkan, kondisi kekosongan jabatan yang sudah cukup lama terjadi belum juga mendapatkan solusi konkret.
“Kalau tujuannya hanya memetakan kompetensi, sementara kekosongan jabatan tetap dibiarkan, ya tidak akan selesai persoalannya,” kata dia, Kamis, 10 April 2025.
Ia juga menyoroti bahwa posisi-posisi strategis seperti Eselon II dan III, termasuk jabatan kepala bagian serta sekretaris dinas, masih banyak yang belum terisi hingga kini. Menurutnya, pembentukan panitia seleksi terbuka lebih mendesak untuk segera dilakukan daripada sekadar job fit yang dinilainya tidak efisien.
Tak hanya itu, Dodo juga menyentil besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk program ini. Ia meminta agar dana publik diprioritaskan untuk kebutuhan yang langsung berdampak pada kinerja pelayanan pemerintahan.
“Fokus seharusnya pada pengisian jabatan yang kosong agar roda pemerintahan berjalan normal dan pelayanan tidak terhambat,” ujarnya menambahkan.
Komisi I DPRD berencana untuk memanggil Baperjakat dalam rapat kerja yang dijadwalkan pekan depan. Dodo menyebut forum itu akan menjadi momen evaluasi terhadap kinerja pemerintah kota dalam menangani urusan birokrasi. Ia juga menegaskan bahwa Wali Kota perlu menyikapi persoalan ini secara menyeluruh dan bukan hanya secara prosedural.
“Wali Kota harus betul-betul memahami struktur dan kondisi birokrasi yang ia pimpin,” tutupnya. (Ilm)