SAMARINDA | Priangan.com – Sebuah video tengah viral di media sosial X baru-baru ini. Video tersebut berisikan tentang seorang pemuda yang mendapat tindakan kekerasan dari anggota pengamanan presiden dalam hal ini Paspampres.
Seperti yang diposting oleh akun X dengan nama @Yaniarsim, pada 9 September kemarin. Dalam postingan itu, ia membagikan video seorang pemuda yang menghampiri mobil presiden Jokowi sasat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Timur.
Pemuda itu diduga ingin mengambil video bersama orang nomor satu di Indonesia tersebut. Namun nahas, setelah beberapa saat ia dihentikan oleh seorang petugas yang diduga anggota Paspampres.
“Hei, jangan begitu, ya,” tegas seseorang tersebut yang terabadikan suaranya dalam video itu.
Tak berselang lama setelah melontarkan kata itu, sang perekam video kemudian terlihat merasakan kesakitan di area perutnya. Ia diduga dipukul oleh anggota Paspampres itu. Sontak, kejadian ini pun membuat netizen geram. Tak sedikit dari mereka yang meninggalkan komentar sumbang terhadap pasukan pengamanan presiden itu.
“Mungkin sudah SOP-nya, foto: tinju perut, salaman: cekik, cium tangan uppercut, rangkul: tembak ditempat,” tulis salah seorng netizen dengan nama @Tokopedika.
“Tiati sama ini barang, raja jawa ini,” timpal akun @adrmptra dalam postingan itu.
“Paspampres oh paspampres, mantan preman, kah?” tulis netizen lain dengan nama akun @societypolitica
Sementara itu, menanggapi kejadian ini, Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan kalau yang melakukan tindakan kekerasan terhadap pemuda tersebut bukan anggota Paspampres.
“Kami telah berkoordinasi dengan Paspampres bahwa tidak ada pemukulan, Di Ring I ada Paspampres, serta di Ring II dan III ada TNI-Polri,” kata Yusuf dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Tempo.co, Selasa, 10 September 2024.
Meski demikian, Yusuf mengaku bahwa istana akan melakukan pengecekan ulang terkait kasus pemukulan itu. (wrd)