TASIKMALAYA | Priangan.com – Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan seorang kurir paket mendapat perlakuan kasar dari konsumen. Dalam rekaman yang viral melalui pesan singkat dan platform media sosial itu, terdengar suara makian bernada tinggi, bahkan kurir tersebut diduga sempat didorong dan dipukul.
Peristiwa ini terjadi di Desa Cilolohan, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (13/10/2025). Kapolsek Tanjungjaya, Ipda Nandang, membenarkan adanya laporan masyarakat mengenai dugaan penganiayaan terhadap kurir.
“Kami menerima laporan adanya tindak pidana penganiayaan, sehingga anggota turun langsung ke lapangan,” ujar Nandang saat dikonfirmasi Minggu (14/10/2025).
Menurut keterangan kepolisian, keributan itu bermula dari masalah pesanan online yang dianggap tidak sesuai. Konsumen merasa barang yang diterimanya berbeda dari pesanan dan berniat mengembalikannya. Namun, kurir menolak karena paket sudah diterima lebih dari 24 jam dan kondisinya sudah dibuka.
Situasi memanas. Konsumen yang merasa kesal memaksa agar paket dikembalikan, sementara kurir bersikeras menolak. Adu mulut pun tak terhindarkan hingga berujung tindakan kasar. “Ya, ada insiden sedikit. Sempat terjadi dorongan,” jelas Nandang.
Meski sempat panas, ketegangan akhirnya reda setelah kedua belah pihak dipertemukan di Polsek Tanjungjaya. Dengan disaksikan tokoh masyarakat dan ulama setempat, kurir dan konsumen sepakat berdamai. Konsumen mengakui kesalahannya, meminta maaf, serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Alhamdulillah, semua pihak sepakat untuk berdamai. Penyelesaian dilakukan secara islah di kantor Polsek,” tutur Nandang.
Ia menambahkan, keduanya juga menyatakan tidak akan memprovokasi pihak lain terkait insiden tersebut. Jika perjanjian damai dilanggar, maka keduanya siap menghadapi konsekuensi hukum. (yna)
