TASIKMALAYA | Priangan.com – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, kembali menjadi sasaran demonstrasi. Kali ini, Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya berunjuk rasa di depan gerbang Bale Kota, Rabu, 4 Juni 2025, untuk menyuarakan mati surinya Terminal Indihiang.
Massa menilai, terminal tipe A yang digadang-gadang sebagai terminal terbesar di Priangan Timur tidak berdaya lantaran para pengusaha otobus menaikturunkan penumpang di pul. Padahal, praktik melanggar regulasi yang berlaku.
Ketua Sapma Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya, Muamar Khadapi, mengatakan, aktivitas menaikturunkan penumpang angkutan antarkota antarprovinsi yang dilakukan di luar terminal, khususnya pul bus, merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2019 Pasal 20 ayat 2.
Untuk itu, Sapma Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya mendesak pemerintah untuk menghidupkan kembali terminal dengan menerapkan aturan yang berlaku, melarang pul bus dan terminal-terminal bayangan menaikturunkan penumpang secara serampangan. Naskah: AI | Editor: Aditama