Daily News

Utang Nasional AS Tembus $35 Triliun; Krisis Fiskal Mengancam Ekonomi Global

sumber: RT.com

WASHINGTON | Priangan.com – Amerika Serikat kembali mencatat “tonggak sejarah yang meragukan” dengan utang nasionalnya yang kini melampaui angka $35 triliun. Pengumuman ini disampaikan oleh Komite Anggaran DPR AS pada hari Senin (29/7), menggarisbawahi kekhawatiran atas kondisi fiskal negara.

Ketua Komite, Rep. Jodey Arrington (R-TX), menilai perkembangan ini sebagai “tonggak sejarah yang mengkhawatirkan” dan menyerukan perlunya tanggung jawab fiskal serta pengendalian pengeluaran yang lebih baik.

“Hari ini, kita meratapi tonggak sejarah yang meragukan dalam kemerosotan fiskal negara paling kuat dan makmur dalam sejarah,” ujar Arrington dalam pernyataannya. Ia juga mengungkapkan harapan bahwa Partai Republik akan mampu memperbaiki situasi ini jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden pada bulan November mendatang.

Utang nasional AS telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, baik di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden maupun pendahulunya, Presiden Trump, yang sebelumnya berjanji untuk menguranginya selama kampanye tahun 2016.

Saat Trump meninggalkan jabatannya, utang telah bertambah sebesar $8,4 triliun menjadi $27,7 triliun, dengan lebih dari setengah dari jumlah tersebut terkait dengan tindakan penanganan Covid-19. Tren ini berlanjut di bawah kepemimpinan Biden, yang kini mencatat utang nasional AS mencapai lebih dari $35 triliun.

Meskipun laju pinjaman sempat melambat selama paruh pertama masa jabatan Biden dibandingkan dengan era Trump, namun peningkatan utang kembali terjadi, dengan tambahan $1 triliun pada tahun ini saja.

Menurut perhitungan Komite Anggaran DPR, jumlah utang tersebut sekarang setara dengan $104.497 per orang, $266.275 per rumah tangga, dan $483.889 per anak di Amerika. Selama 12 bulan terakhir, utang nasional meningkat sebesar $2,35 triliun, dengan laju peningkatan yang setara dengan $74.401 utang baru per detik.

Tonton Juga :  Nyalon atau Tidak, Ade Sugianto Tetap Punya Kekuatan Politik yang Hebat

Dana Moneter Internasional (IMF) juga mengkritik kebijakan fiskal AS yang “tidak selaras” menyebut defisit anggaran dan tingkat utang yang tinggi sebagai risiko yang berkembang bagi ekonomi global.

“Defisit dan utang yang tinggi ini menciptakan risiko yang semakin besar bagi ekonomi AS dan global, yang berpotensi meningkatkan biaya pembiayaan fiskal dan risiko yang semakin besar terhadap kelancaran pelunasan kewajiban yang jatuh tempo,” kata IMF dalam sebuah pernyataan, menekankan bahwa defisit fiskal kronis ini merupakan ketidakselarasan kebijakan yang signifikan dan terus-menerus yang perlu segera ditangani. (mth)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: