TASIKMALAYA | Priangan.com – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat menjadi momok bagi banyak orang. Namun, tidak bagi para petani kopi di Garut. Mereka mendapat untung dari melemahnya nilai tukar rupiah, karena harga ekspor kopi garut ke negara-negara Asia dan Eropa menyesuaikan kurs dollar. Satu dollar Amerika yang berkisar di angka 14 ribu sampai 15 ribu rupiah membuat para petani kopi sekaligus pengelola kopi lokal garut mendapat untung tiga puluh persen dari harga ekspor biasanya. Kopi lokal jenis biji hijau dan biji kuning asal Garut yang disukai masyarakat Asia dan Eropa bisa dikategorikan sebagai kopi dengan harga mahal. Untuk dua jenis kopi lokal tadi, petani biasa menjual dengan harga enam dollar Amerika atau setara dengan 100 ribu sampai 120 ribu rupiah per kilogram. Namun, saat dollar digdaya, petani bisa menjual sampai 10 dolllar atau sekitar 150 ribu rupiah per kilogram….[]
Reporter: Evan SR | Editor: Eki Kurnia Sandi