Daily News

Ukraina Tandatangani Kesepakatan Keamanan dengan Luksemburg di Pertemuan Puncak NATO

Proses Kesepakatan antara Ukraina dengan Luksemburg | RT.COM

WASHINGTON | Priangan.com – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, telah menandatangani kesepakatan keamanan dengan Luksemburg saat menghadiri pertemuan puncak NATO pada Rabu, 10 Juli 2024. Kesepakatan itu digambarkan sebagai kerja sama yang berbasis politik dan nilai.

Luksemburg, sebuah kadipaten kecil dengan populasi sekitar 672.000 orang dan berbatasan dengan Prancis, Jerman, serta Belgia, adalah salah satu anggota pendiri NATO. Kesepakatan ini menambah daftar sekitar dua lusin perjanjian bilateral serupa yang telah ditandatangani Ukraina dengan anggota NATO sejak awal tahun ini, termasuk dengan Inggris, Prancis, dan Jerman.

Meski demikian, NATO masih menunda keanggotaan Kiev hingga konflik dengan Rusia terselesaikan. Pada bulan Juni, Ukraina juga menandatangani perjanjian keamanan dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Namun, perlu dicatat bahwa dokumen-dokumen ini tidak memiliki kekuatan seperti Pasal 5 Piagam NATO, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota harus dianggap sebagai serangan terhadap seluruh blok. Perjanjian-perjanjian tersebut tidak mengharuskan para pendukung Kiev untuk terlibat langsung dalam pertempuran dengan Moskow.

Menurut teks yang diterbitkan oleh Kiev, Luksemburg akan mengambil “peran utama bersama” dengan Estonia dan Ukraina untuk memperkuat kemampuan teknologi informasi (TI) Ukraina dan berpartisipasi dalam program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara dan artileri Ukraina.

Luksemburg juga akan mendukung Kiev dengan menyediakan kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR), termasuk di bidang luar angkasa dan kemampuan siber-elektromagnetik. Selain itu, Luksemburg akan membantu dalam pelatihan tentara Ukraina.

Menurut Kiev, Luksemburg telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina senilai lebih dari €250 juta ($270,74 juta) dan mengalokasikan tambahan €80 juta ($86,64 juta) untuk bantuan pertahanan lebih lanjut tahun ini.

Zelensky menyatakan bahwa perjanjian tersebut “berfokus pada kerja sama politik dan berbasis nilai antara negara kita,” dan berterima kasih kepada Luksemburg atas dukungannya terhadap aspirasi Kiev untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.

Tonton Juga :  Prabowo Subianto Resmi Dilantik Sebagai Presiden Indonesia, Janji Hadapi Tantangan Nasional

Frieden menulis di platform X (sebelumnya Twitter) bahwa tujuannya adalah untuk “menjamin keamanan, supremasi hukum, dan kebebasan di Eropa.”

Di sisi lain, Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa pengiriman senjata Barat yang berkelanjutan ke Ukraina akan memperpanjang konflik namun pada akhirnya gagal menghentikan pasukan Rusia. Keterlibatan Barat yang semakin dalam dalam kebuntuan ini juga berisiko menimbulkan konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia, demikian peringatan Kremlin.

Juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov menyatakan sebelumnya bahwa negara-negara yang memberikan jaminan keamanan kepada Kiev pada akhirnya membuat Eropa kurang aman. (mth)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: