TASIKMALAYA | Priangan.com – Seratus hari kepemimpinan Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, mendapat sorotan kritis dari mahasiswa. Mereka memberi nilai nol pada kinerja politikus Partai Gerindra itu, lantaran gagal menunaikan janji-janji politik di masa krusial sebagai orang nomor satu di Kota Tasikmalaya.

Alih-alih masif melakukan akselerasi untuk menuntaskan persoalan-persoalan fundamental, Viman dinilai terjebak dalam acara-acara seremonial. Untuk itu, massa yang tergabung dalam Aliansi Suara Rakyat dan Mahasiswa atau Suram Tasikmalaya turun ke jalan, berunjuk rasa di depan Bale Kota, Senin, 2 Juni 2025.

Peserta aksi menuntut Viman dan wakilnya menemui massa, tapi permintaan itu tidak digubris. Viman dikabarkan sedang melakukan beberapa giat di Kota Tasikmalaya, sedangkan wakilnya berada di luar kota. Naskah: AI | Editor: Aditama