TASIKMALAYA | Priangan.com – Tugu Koperasi yang berdiri kokoh di Jalan Moh Hatta, Kecamatan Tawang, tak hanya menjadi penanda geografis, melainkan juga simbol lahirnya semangat koperasi Indonesia.
Kini, tugu bersejarah itu tengah dalam proses untuk ditetapkan sebagai cagar budaya nasional, dan Pemerintah Kota Tasikmalaya bergerak cepat untuk mewujudkannya.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX memberikan respon positif atas pengajuan status tersebut.
“Ada harapan besar agar Tugu Koperasi segera mendapatkan pengakuan sebagai cagar budaya nasional. Ini bukan hanya soal bangunan, tapi nilai-nilai perjuangan ekonomi rakyat yang perlu dilestarikan,” jelas Diky pada Selasa (27/5/2025).
Menurutnya, pengakuan ini bukan semata-mata soal sejarah, tetapi juga memiliki potensi strategis untuk mendorong edukasi publik, khususnya generasi muda, dalam memahami pentingnya koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.
Di sisi lain, Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, menyampaikan bahwa proses pengusulan kini sedang difinalisasi. Targetnya, penetapan bisa dilakukan menjelang Hari Koperasi Nasional yang jatuh pada Juli mendatang.
“Kami ingin momentum peringatan Hari Koperasi menjadi momen untuk mengenalkan kembali Tugu Koperasi sebagai warisan budaya yang bernilai tinggi,” ujar Deddy.
Lebih jauh, Deddy menjelaskan bahwa inisiatif ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah kota dalam memperluas spektrum pariwisata. Dengan keterbatasan potensi wisata alam, Tasikmalaya diarahkan untuk mengembangkan destinasi berbasis sejarah dan budaya.
“Tugu Koperasi berpeluang menjadi pusat wisata edukatif yang membawa pengunjung menelusuri jejak perjuangan ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.
Langkah konkret ini turut mendapat dukungan dari tingkat pusat. Dalam sebuah pertemuan dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada 24 Mei lalu, Diky Chandra didampingi oleh anggota DPR RI Alfiansyah Komeng dan Zamroni, mengusulkan agar kawasan di sekitar tugu dikembangkan sebagai zona budaya dan pendidikan untuk wilayah Priangan Timur.
Harapannya, Tugu Koperasi tak sekadar menjadi objek wisata, tetapi juga menjadi representasi semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi yang tumbuh dari daerah. Sebuah monumen yang menyimpan cerita, dan kini, tengah diperjuangkan untuk diakui oleh bangsa. (yna)