Tragis! Jalan Rusak Jadi Penghalang, Warga Tasikmalaya Meninggal di Tengah Perjalanan Berobat

TASIKMALAYA | Priangan.com — Kondisi jalan yang rusak parah di wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya kembali memakan korban jiwa.

Seorang perempuan bernama Kokom, warga Kampung Ciamtayan, Desa Campakasari, Kecamatan Bojonggambir, meninggal dunia saat tengah dibawa suaminya untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, akses jalan yang buruk menghambat upaya penyelamatan.

Peristiwa bermula ketika Kokom mengalami kondisi kesehatan yang menurun drastis dan harus segera dilarikan ke klinik terdekat di Desa Ciheuras, Kecamatan Cipatujah.

Karena kendaraan roda empat tak memungkinkan untuk melintas di jalanan rusak dan berlumpur, sang suami, Agus, terpaksa membawanya dengan sepeda motor.

Namun, sebelum tiba di fasilitas kesehatan, Kokom menghembuskan napas terakhir di tengah perjalanan. Situasi kian memprihatinkan saat jenazahnya pun tidak bisa langsung dijemput ambulans karena jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan medis.

Warga akhirnya bahu membahu membawa jenazah menggunakan pikap, lalu menandu melewati jembatan gantung untuk mencapai pemukiman.

Warga sekitar menyebut kejadian serupa bukan yang pertama. Buruknya kondisi infrastruktur telah lama dikeluhkan, namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.

“Setiap kali ada yang sakit, kami selalu khawatir bukan hanya karena penyakitnya, tapi karena kesulitan menuju tempat berobat. Apalagi kalau malam atau hujan turun, jalan benar-benar tidak bisa dilalui,” ujar Suryana, warga setempat.

Menanggapi kejadian ini, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menyampaikan belasungkawa dan menyatakan akan memerintahkan jajarannya untuk segera mengevaluasi kondisi jalan di wilayah tersebut. Menurutnya, akses kesehatan adalah kebutuhan dasar yang tak boleh terhambat oleh infrastruktur.

“Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tak boleh diabaikan. Saya akan instruksikan Dinas PUPR dan BPBD untuk meninjau langsung kondisi jalan, dan segera menyusun langkah perbaikan,” kata Cecep.

Lihat Juga :  Tekan Diabetes dengan Seven Habits Ala Nurhayati

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan, terutama di wilayah terpencil. Akses jalan bukan hanya soal kenyamanan, tapi soal hidup dan mati. Pemerintah daerah diharapkan segera bertindak agar warga tidak terus menjadi korban kelalaian infrastruktur. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos