GARUT | Priangan.com – Suasana haru sekaligus penuh kebanggaan menyelimuti Ballroom Hotel Santika, Tarogong Kaler, Sabtu (30/8/2025). Sebanyak 80 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Syariah (STIE & Bisnis Syariah) Nahdlatul Ulama Garut resmi menyandang gelar sarjana pada wisuda angkatan II tahun akademik 2024–2025.
Bupati Garut, Abdusy Syakur, hadir langsung memberikan pesan tajam kepada para lulusan. Menurutnya, Garut masih menghadapi tantangan serius dalam bidang pendidikan, yang hanya bisa dipecahkan dengan hadirnya generasi muda berpendidikan tinggi.
“Rata-rata lama sekolah masyarakat Garut baru 7,85 tahun. Itu artinya banyak anak berhenti di bangku SMP kelas dua. Kondisi ini harus jadi alarm kita bersama,” tegas Syakur di hadapan para wisudawan.
Ia menekankan, gelar sarjana bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga tanggung jawab sosial. Para lulusan diminta untuk mengabdikan ilmu yang dimiliki agar mampu mendorong kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Garut.
“Wisuda bukan akhir, justru ini awal dari pengabdian kalian untuk masyarakat. Semoga kehadiran para sarjana baru bisa ikut mengangkat kualitas hidup warga Garut,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Syakur juga menyampaikan apresiasi kepada dosen, para orang tua, hingga semua pihak yang turut berkorban demi keberhasilan mahasiswa.
Adapun wisudawan yang dikukuhkan berasal dari berbagai program studi, di antaranya Manajemen Keuangan Syariah, Ekonomi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, serta Hukum Ekonomi Syariah. (Az)