JAKARTA | Priangan.com – Paus Fransiskus memulai perjalanan apostoliknya ke Indonesia hari ini (3/9) dengan menonjolkan kesederhanaan yang menjadi ciri khasnya.
Menggunakan pesawat komersil ITA Airways, Paus dan rombongannya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada pukul 11.25 WIB. Kedatangan ini menandai kunjungan perdana seorang Paus ke Indonesia dalam lebih dari tiga dekade.
Dalam momen bersejarah ini, Paus Fransiskus memilih untuk dijemput dengan Toyota Innova Zenix berwarna putih yang memiliki pelat nomor SCV 1, singkatan dari Status Civitatis Vaticanae, menegaskan bahwa beliau lebih memilih kesederhanaan ketimbang kemewahan.
Hal ini sejalan dengan gaya hidupnya yang sederhana, bahkan ketika panitia telah menyiapkan karpet merah, Paus memilih untuk turun dari pesawat menggunakan lift.
Penyambutan Paus di Bandara Soetta juga menggambarkan sentuhan kehangatan. Dua anak kecil menyambut dengan hand bouquet, sementara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono memberikan salam hormat dengan mencium tangan Paus.
Tampak pula Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunyamin dalam barisan penyambut.
Paus Fransiskus, yang memilih untuk menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta daripada hotel, akan menjalani serangkaian agenda penting selama kunjungannya hingga 6 September 2024.
Di antara agenda tersebut, Paus dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, serta mengunjungi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Puncak acara kunjungannya adalah misa besar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya, yang akan dihadiri oleh lebih dari 80.000 umat Katolik.
Disisi lain, mendengar Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa syukurnya atas kunjungan Paus Fransiskus yang merupakan catatan penting dalam sejarah hubungan Indonesia-Vatikan.
“Indonesia dan Vatikan memiliki komitmen yang sama, memupuk perdamaian dan persaudaraan, serta menjamin kesejahteraan bagi umat manusia,” ujar Jokowi dalam jumpa pers pada Selasa (3/9).
Dengan kunjungan ini, Paus Fransiskus tidak hanya menegaskan jalinan persaudaraan antara Indonesia dan Vatikan tetapi juga menginspirasi umat Katolik di Tanah Air untuk terus berkomitmen pada nilai-nilai perdamaian dan persatuan. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan internasional dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Indonesia. (mth)