WASHINGTON | Priangan.com – Pada 1 Juli 2025, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengumumkan secara resmi untuk menutup badan bantuan luar negeri USAID. Rubio mengatakan bahwa USAID gagal menampung kepentingan Amerika Serikat.

USAID merupakan sebuah lembaga untuk mendanai berbagai proyek-proyek politik dan pembangunan luar negeri AS. Sebelumnya, USAID didirikan pada tahun 1969 oleh John F. Kennedy dalam mempertahankan persaingan terlebih selama perang dingin berlangsung.

Namun, Rubio mengatakan dalam pernyataannya pada hari Selasa bahwa lembaga tersebut telah “jauh di bawah” kewajibannya dalam mempertahankan kepentingan AS. Tidak hanya itu, menurut Rubio lembaga tersebut telah mengeluarkan $715 miliar yang hanya mempromosikan “ideologi dan kelompok anti-Amerika,” ungkapnya.

Dalam pernyataannya Rubio secara resmi telah mengakhiri pelaksanaan USAID sebagai pelaksana bantuan luar negeri “Era ketidak efisiensian yang disetujui pemerintah ini telah berakhir… Mulai 1 Juli, USAID secara resmi akan menghentikan pelaksanaan bantuan luar negeri,” ungkap Rubio.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah menginisasikan pembubaran USAID pasca dirinya kembali menjabat, terlebih organisasi tersebut telah banyak dikritisi oleh konservatif yang dianggap telah mempromosikan penyebab liberal dan dianggap telah dikelola oleh “orang-orang radikal gila”.

Tidak hanya itu, pemberhentian USAID juga sebagai salah satu inisiasi efesiensi pemerintahan Trump, terlebih sebelumnya Trump telah memecat dan menghentikan sementara karyawan USAID serta pembekuan dan penghentian kontrak bantuan yang akan dijalankan USAID.

Pembubaran USAID menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak, terutama bagi kalangan ahli kesehatan dan pendukung pembangunan. Hal tersebut dianggap menghentikan berbagai bantaun, terlebih berbagai program USAID sejak 2001-2021 telah menyelamatkan 91 juta jiwa di negara-negara rentan. (Zia)