GARUT | Priangan.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Pasirwangi sejak Kamis malam (22/5/2025) membawa dampak serius bagi warga Kampung Kiarabongkok, Desa Pasirwangi.
Sekitar pukul 04.00 WIB Jumat dini hari, tebing setempat mengalami longsor dan menyebabkan gangguan signifikan terhadap infrastruktur lingkungan.
Material longsoran yang turun membawa serta satu pohon besar, menimpa bagian dapur rumah milik seorang warga, Jang Rahmat.
Meski tidak menelan korban jiwa, kejadian ini menimbulkan kerusakan fisik dan membuat akses jalan warga menuju Kampung Barujaya tertutup total oleh tanah dan batang pohon.
Menurut keterangan Camat Pasirwangi, Bambang Rudijanto, dimensi longsoran cukup besar—dengan panjang 6 meter dan tinggi sekitar 5 meter.
Ia menyatakan bahwa langkah tanggap darurat langsung diambil oleh petugas gabungan bersama masyarakat.
“Pembersihan lokasi dilakukan sejak pagi hari secara gotong royong. Fokus utama kami adalah membuka kembali jalur yang terputus serta mengamankan area sekitar bangunan madrasah yang rawan terdampak jika terjadi longsor susulan,” ujar Bambang.
Pemerintah desa setempat juga merespons cepat dengan menyalurkan bantuan logistik dari Lumbung Sosial Desa Barusari dan Sarimukti kepada keluarga terdampak.
Selain itu, upaya edukasi masyarakat mengenai kesiapsiagaan bencana mulai digencarkan untuk mencegah risiko lanjutan.
Meski kerugian material ditaksir relatif kecil, sekitar Rp5 juta, kebutuhan jangka pendek yang mendesak mencakup perbaikan hunian, serta pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di titik rawan longsor.
“Musim hujan masih berlangsung. Kami imbau warga untuk lebih waspada, terutama yang tinggal di lereng atau dekat tebing. Langkah pencegahan dini jauh lebih penting daripada penanganan setelah bencana terjadi,” tambah Bambang. (Az)