TBC Mengintai Kota Tasikmalaya, 2.043 Warga Positif dalam Enam Bulan

TASIKMALAYA | Priangan.com – Wabah tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman serius di Kota Tasikmalaya. Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, sejak Januari hingga Juni 2025, sebanyak 2.043 warga dinyatakan positif TBC dari total 8.607 orang yang mengikuti skrining aktif yang digelar Dinas Kesehatan setempat.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Padahal, TBC bukan penyakit baru. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini dapat menyebar dengan cepat lewat percikan batuk atau bersin dari pengidapnya, terutama di lingkungan padat dan minim ventilasi.

“Data ini hasil dari skrining aktif terhadap terduga TB. Sayangnya, angka temuan masih tinggi, terutama pada kelompok usia produktif. Ini jadi perhatian serius kami,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, saat ditemui Rabu (30/7/2025).

Menurut Uus, pola peningkatan kasus terlihat konsisten sejak awal tahun. Pada Januari tercatat 406 kasus, Februari 407 kasus, Maret 312 kasus, April 376 kasus, Mei 339 kasus, dan Juni 203 kasus.

Jika dilihat dari distribusi usia, kelompok anak dan remaja mendominasi: 572 kasus ditemukan pada anak-anak, sementara usia remaja mencatatkan 1.471 kasus. Dari sisi jenis kelamin, laki-laki lebih banyak terdampak, yakni 1.123 orang dibandingkan perempuan sebanyak 920 orang.

“Artinya, kita perlu fokus pada pelacakan dan edukasi di kelompok usia produktif yang rentan, termasuk anak sekolah, pekerja muda, dan ibu rumah tangga,” jelas Uus.

Dinas Kesehatan mencatat bahwa dalam tiga tahun terakhir, kasus TBC cenderung bertahan di angka tinggi. Tahun 2023 terdapat 4.747 kasus, dan pada 2024 sedikit turun menjadi 4.712 kasus.

Namun, data 2025 menunjukkan bahwa jika tren ini terus berlangsung, angka kasus berpotensi menyamai atau bahkan melebihi tahun-tahun sebelumnya.

Lihat Juga :  Dinkes Kota Tasik Waspada! 74 Kasus HIV Baru dan 8 Kematian Terjadi Sejak Awal 2025

Hingga kini, 1.837 pasien TBC masih menjalani pengobatan aktif di berbagai fasilitas kesehatan di Kota Tasikmalaya. Pemerintah pun tengah memperkuat sistem deteksi dini dan pelaporan kasus di tingkat Puskesmas hingga rumah sakit.

Lihat Juga :  Tak Perlu Bayar, Cek Tekanan Darah hingga Gula Darah Gratis di Puskesmas Kota Tasikmalaya

“Masyarakat harus mulai disiplin menjaga pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan penderita TBC, serta rutin memeriksakan diri, terutama jika mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, dan berat badan menurun,” imbau Uus.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga daya tahan tubuh, memperbaiki pola makan, serta memastikan ventilasi udara yang cukup di dalam rumah untuk menekan penyebaran TBC. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos