Historia

Tarusbawa; Simbol Kebijaksanaan Kerajaan Sunda

Ilustrasi Raja Purnawarman dari Kerjaan Tarumanagara. | eduhistoria.com

BOGOR | Priangan.com – Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi adalah penguasa tanah Sunda yang paling terkenal dan banyak dikisahkan dalam sejarah serta cerita rakyat. Namanya begitu lekat dengan Kerajaan Pajajaran, salah satu kerajaan besar di wilayah Jawa Barat.

Siapa sangka, ternyata jauh sebelum Prabu Siliwangi berkuasa, ada satu raja yang pertama kali berkuasa di tatar pasundan, ia adalah Sri Maharaja Tarusbawa, pemimpin pertama kerajaan Sunda. Semasa berkuasa, ia dikenal sebagai sosok yang bijaksana. Selain itu, Tarusbawa juga punya peran penting dalam memperkuat identitas dan budaya masyarakat sunda.

Lahir di Sundapura, bekas ibu kota Kerajaan Tarumanagara, Tarusbawa merupakan menantu Maharaja Linggawarman, raja terakhir Tarumanagara. Setelah Linggawarman wafat pada tahun 669 M, ia kemudian mewarisi takhta dan memulai era baru dimana di bawah kepemimpinannya Tarusbawa mengganti nama kerajaan menjadi Kerajaan Sunda.

Tak hanya itu, di bawah kepemimpinannya, ibu kota kerajaan juga dipindahkan dari Sundapura ke Pakuan. Langkah ini disertai dengan pendirian lima keraton, yang dikenal sebagai panca persada, sebagai simbol kekuatan dan struktur pemerintahan yang kokoh. Tarusbawa juga mengambil keputusan strategis untuk memperkuat hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Maka tak ayal, kalau kala itu Kerajaan Sunda menjadi pusat perdagangan yang penting di Jawa Barat.

Meski begitu, masa pemerintahannya diwarnai berbagai tantangan, salah satunya adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Wretikandayun, pendiri Kerajaan Galuh. Namun, ketimbang memperburuk konflik, kala itu Tarusbawa lebih memilih jalan damai dengan membagi wilayahnya menjadi dua bagian.

Selain itu, Tarusbawa juga berperan dalam penyebaran agama Hindu di wilayah Sunda. Ia  tercatat pernah mendirikan tempat-tempat pemujaan dan memperkenalkan tradisi keagamaan yang memperkaya kehidupan masyarakat. Di bawah kepemimpinannya juga, masyarakat Sunda bisa hidup lebih tentram dan jauh dari situasi pertempuran yang biasanya banyak diceritakan dalam kisah-kisah kerajaan.

Tonton Juga :  P-51 Mustang, Pesawat Petarung Jarak Jauh Terbaik Sepanjang Perang Dunia II

Masa pemerintahan Tarusbawa berlangsung hingga tahun 723 M. Periode ini adalah periode paling lama sepanjang sejarah yang ada. Dengan begitu, boleh dibilang kalau Tarusbawa adalah salah satu pemimpin terlama dalam sejarah Nusantara. Sayangnya, setelah wafat, Kerajaan Sunda mulai menghadapi banyak tantangan dari kerajaan-kerajaan lain, seperti Sriwijaya yang perlahan melemahkan pengaruhnya.

Kendati demikian, Warisan Sri Maharaja Tarusbawa masih tetap hidup dalam ingatan masyarakat Sunda. Ia dikenang sebagai pemimpin yang mengutamakan perdamaian, pengembangan budaya, serta penyebaran nilai-nilai agama. Bahkan, dalam sejarah Nusantara, Tarusbawa dikenang sebagai simbol kebijaksanaan dan awal dari perjalanan panjang Kerajaan Sunda. (ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: