Tagana Pastikan Tidak Ada Kerusakan Usai Gempa Magnitudo 5,0 di Laut Pangandaran

PANGANDARAN | Priangan.com – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah perairan laut Pangandaran pada Senin malam (9/6/2025) pukul 23.55 WIB, berhasil memicu respons cepat dari berbagai pihak di Kabupaten Pangandaran.

Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat langsung melakukan pemantauan intensif di lapangan untuk memastikan dampak gempa terhadap kondisi warga dan infrastruktur.

Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pengecekan di sejumlah titik, terutama di kawasan pemukiman dan fasilitas umum, tidak ditemukan adanya kerusakan signifikan.

“Alhamdulillah, sampai saat ini kami belum menerima laporan adanya bangunan yang rusak atau fasilitas umum yang terganggu akibat gempa tersebut,” ujar Nana ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (10/6/2025) pagi.

Tim Tagana bersama instansi terkait bergerak cepat begitu gempa terjadi. Mereka meninjau daerah-daerah yang dianggap rawan, termasuk kawasan pesisir yang menjadi pusat perhatian khusus mengingat lokasi episenter berada di laut.

“Kami koordinasi dengan aparat desa dan petugas setempat untuk memastikan situasi aman dan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan material,” tambahnya.

Meski gempa terasa cukup kuat oleh sebagian masyarakat, sebagian besar warga melaporkan tidak merasakan guncangan secara langsung. Hal ini karena gempa terjadi pada tengah malam saat banyak orang sedang tertidur. Aktivitas masyarakat pada pagi harinya pun berjalan normal tanpa gangguan.

“Ada yang merasakan getaran, namun tidak sampai membuat panik. Kondisi warga tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Nana.

Dalam beberapa bulan terakhir, wilayah selatan Jawa, termasuk Pangandaran, memang mengalami beberapa kali gempa bumi dengan kekuatan kecil hingga menengah. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan gempa susulan.

Lihat Juga :  AS dan Rusia Bertemu di Arab Saudi, Bahas Penyelesaian Konflik dan Keamanan Laut Hitam

Nana menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, terutama dalam menghadapi potensi bencana alam yang tak dapat diprediksi.
“Kami mengimbau warga agar terus memantau informasi dari BMKG dan segera melaporkan jika ada hal mencurigakan atau kejadian luar biasa,” ujarnya.

Lihat Juga :  Tim Hukum Dadang-Ali dan KPU Bandung Desak MK Tolak Gugatan Sahrul-Gungun

Selain melakukan pemantauan langsung, Tagana juga melakukan sosialisasi terkait langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi gempa susulan.

“Kesadaran dan kesiapsiagaan warga adalah kunci utama untuk meminimalkan risiko bencana,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama dengan berbagai elemen masyarakat terus memperkuat sistem mitigasi bencana guna memastikan keselamatan warga dan menjaga stabilitas wilayah. Hingga Selasa pagi, belum ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa akibat gempa tersebut.

Masyarakat diharapkan tidak panik dan selalu mengikuti arahan resmi dari petugas berwenang agar tetap aman dan tenang dalam menghadapi kemungkinan gempa susulan di masa mendatang. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos