Jejak Darah di Cemetuk: Tragedi Pembantaian 62 Pemuda Ansor Banyuwangi Tahun 1965
- Historia
- Oktober 18, 2025

BANYUWANGI | Priangan.com – Senin, 18 Oktober 1965, Dusun Cemetuk di Kecamatan Cluring, Banyuwangi, menjadi saksi bisu dari peristiwa kelam yang mengguncang sejarah Indonesia. Di tengah suasana tegang pasca meletusnya peristiwa Gerakan 30 September 1965, ketegangan politik antara kelompok pro-komunis dan kelompok keagamaan mencapai puncaknya. Di kawasan pedesaan yang tenang itu, sebanyak 62 pemuda yang
READ MORE
JAKARTA | Priangan.com – Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah sebuah partai politik besar yang pernah mewarnai perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Partai yang satu ini punya banyak catatan kelam di mata masyarakat Indonesia. Pentolan-pentolan PKI seperti D. N. Aidit menjadi simbol pergerakan politik kiri yang sempat berpengaruh besar pada masa Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden
READ MORE
PURWOREJO | Priangan.com – Jenderal Ahmad Yani dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah militer Indonesia pada masa awal kemerdekaan. Yani, sapaan akrabnya, lahir di Jenar, Purworejo, Jawa Tengah, pada 19 Juni 1922. Masa kecilnya dihabiskan berpindah-pindah mengikuti pekerjaan orang tuanya hingga akhirnya menetap di Batavia. Di kota itu, Yani menempuh pendidikan dasar dan
READ MORE
JAKARTA | Priangan.com – Tanggal 1 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Penetapan ini lahir dari peristiwa besar yang mengguncang Indonesia pada malam 30 September 1965 hingga dini hari 1 Oktober. Saat itu, tujuh perwira Angkatan Darat menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang kemudian ditemukan di sebuah sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
READ MORE
JAKARTA | Priangan.com – Peristiwa G30S pada 30 September 1965 tercatat sebagai salah satu titik balik paling penting dalam sejarah Indonesia modern. Dalam satu malam, situasi politik yang sudah lama tegang berubah menjadi tragedi ketika sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat diculik dan dibunuh. Aksi yang terjadi di Jakarta itu tidak hanya mengguncang pusat kekuasaan, tetapi
READ MORE



