Sudah Viral, Baru Kena: Dua Pemalak Sopir di Pasar Cikurubuk Diciduk Polisi

TASIKMALAYA | Priangan.com | Dua pria yang diduga menjadi pelaku pungutan liar di kawasan Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, akhirnya dibekuk aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota pada Kamis sore (5/6/2025).

Keduanya ditangkap saat sedang santai menikmati hidangan di sebuah rumah makan Padang.

Pelaku berinisial AR (56) dan DK alias Aldo (35), warga Kecamatan Mangkubumi, sudah lama menjadi momok bagi para sopir angkutan barang yang hendak menurunkan muatan di pasar tersebut.

Mereka kerap melakukan pemerasan dengan jumlah yang tidak sedikit, berkisar antara Rp 300 ribu hingga lebih dari Rp 1 juta per kendaraan, tergantung ukuran truk.

Aksi pemalakan ini dilakukan dengan metode intimidasi, namun dibalut modus legalitas semu: kuitansi yang mencantumkan nama koperasi jasa angkutan, seolah-olah pungutan itu resmi. Kenyataannya, uang tersebut masuk ke kantong pribadi para pelaku.

Kegiatan mereka akhirnya terbongkar setelah rekaman video salah satu sopir yang merasa dirugikan viral di media sosial. Polisi pun segera bertindak. Tidak butuh waktu lama, tim Resmob menemukan keduanya dalam kondisi santai, sedang makan, tanpa menyadari bahwa akhir dari aksi premanisme mereka telah tiba.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, mengonfirmasi penangkapan tersebut. “Kami sudah mengamankan dua orang yang diduga kuat melakukan pemerasan di sekitar Pasar Cikurubuk. Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Faruk juga menegaskan komitmen kepolisian dalam memberantas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat. Ia berterima kasih kepada warga yang telah berani menyuarakan kejadian ini di media sosial.

“Informasi dari masyarakat sangat penting dan kami apresiasi setinggi-tingginya. Kami akan terus konsisten menindak tegas pelaku premanisme,” tegasnya.

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan, menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku diketahui telah menjalankan praktik ini cukup lama dengan potensi keuntungan mencapai jutaan rupiah per hari. Sejumlah barang bukti berupa uang tunai dan kuitansi juga diamankan dari lokasi penangkapan.

Lihat Juga :  SMA Al Muttaqin Komitmen Perkuat Ukhuwah Persatuan Islam Dunia

“Penangkapan berjalan lancar, tanpa perlawanan. Mereka sedang makan ketika kami amankan,” ungkap Jajang.

Lihat Juga :  Empat Tahun Diguyur Anggaran, Perbaikan Pasar Cikurubuk Masih Tambal Sulam

Saat ini, kedua pria tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang penyidik. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan adanya jaringan atau pihak lain yang terlibat dalam aksi premanisme ini. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos