Sudah Tak Cocok Dengan Politik, Jusuf Hamka Mundur dari Partai Susul Ketum Golkar

JAKARTA | Priangan.com – Dunia politik Indonesia kembali dihebohkan dengan pengumuman mengejutkan dari Jusuf Hamka, seorang tokoh terkemuka dan anggota Dewan Penasihat Partai Golkar.

Pada Minggu malam (11/8), Jusuf Hamka mengumumkan keputusannya untuk mundur dari kepengurusan partai dan pencalonan pilkada, sebuah langkah yang disampaikan secara resmi ke DPP Golkar pada hari ini, Senin (12/8).

Dalam pernyataan resminya, Jusuf Hamka menekankan bahwa alasan di balik keputusan ini adalah ketidaknyamanan dengan kerasnya dunia politik. Menurutnya, keputusan untuk mundur adalah hasil pertimbangan matang yang dipengaruhi oleh saran dari keluarganya.

“Alasannya (mundur) saya kira terlalu keras, dan terlalu kasar politik itu buat saya. Dan tidak pantas dengan apa anatomi karakter saya, tidak pantas.” ujar Hamka.

Jusuf Hamka, yang dikenal luas sebagai pengusaha sukses di bidang jalan tol, memilih untuk mengalihkan perhatiannya dari dunia politik ke misi sosial.

Ia berencana untuk memanfaatkan sisa waktunya untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan amal, termasuk mendirikan masjid di berbagai provinsi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Kendati demikian, keputusan Hamka ini datang bersamaan dengan langkah mundurnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, pada Sabtu (10/8).

Airlangga menyatakan pengunduran dirinya untuk menjaga stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang.

“Dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar,” kata Airlangga dalam pengumuman yang penuh khidmat.

Dalam kunjungannya ke DPP Golkar pada Senin (12/8), Hamka menunjukkan surat pengunduran dirinya yang ditulis tangan sebagai simbol akhir dari perjalanan politiknya.

Lihat Juga :  Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar Bakal Luncurkan Program Bus Sekolah Gratis

Pernyataan Hamka ini menunjukkan betapa dinamis dan berubahnya lanskap politik di Indonesia, terutama di tengah pergeseran besar dalam kepemimpinan Partai Golkar.

Lihat Juga :  Pondok Pesantren Bagi Aslim: Banyak Hal Berharga yang Bisa Didapatkan

Keputusan Hamka untuk mundur dan fokus pada kegiatan sosial menandai sebuah perubahan signifikan dan menjadi sorotan publik dalam konteks pergantian kepemimpinan di partai beringin tersebut. (mth)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos