Historia

Stubby, Anjing Pertama yang Punya Gelar Pahlawan di AS

Stubby, anjing ras pitbull terrier ini begitu berjasa bagi Amerika pada perang dunia I | Foto: The American Legion

JAKARTA | Priangan.com – Dalam sejarah Perang Dunia I, banyak cerita tentang keberanian para prajurit di medan tempur. Namun, di antara kisah-kisah tersebut, ada satu yang menarik perhatian karena pelakunya bukanlah manusia, melainkan seekor dengan ras pit bull terrier asal Amerika. Anjing itu dianggap sebagai salah satu pahlawan dalam sejarah militer Amerika Serikat berkat kontribusinya yang luar biasa selama perang.

Perjalanannya dimulai ketika ia ditemukan oleh seorang Kopral bernama James Robert Conroy, saat divisinya berlatih di lapangan Yale Bowl, Connecticut. James kemudian memutuskan untuk memelihara anjing tersebut. Seiring berjalannya waktu, anjing itu pun akrab dengan para prajurit hingga dijadikan sebagai maskot tidak resmi. Lantaran ekornya yang pendek, mereka kemudian menamainya Stubby dan mengangkatnya dengan pangkat Sersan.

Pengalaman perang pertama Stubby dimulai pada Oktober 1917. Kala itu, ia diselundupkan oleh James bersama pasukannya menaiki kapal SS Minnesota. Awalnya, Stubby ditugaskan untuk meningkatkan semangat pasukan yang tengah bertempur. Namun, ketika ia terkena serangan gas hingga menyebabkan indera penciumannya lebih sensitif, Stubby pun mulai bertugas sebagai pemberi peringatan dini terhadap serangan gas beracun.

Tak berhenti sampai di sana, di medan pertempuran, Stubby juga rajin membantu tentara yang terluka. Ia akan melacak keberadaan tentara yang terjebak di zona berbahaya dan menuntun tim medis untuk memberikan pertolongan kepada mereka.

Peran Stubby lainnya yang tak kalah penting dan begitu berarti bagi pasukan AS di masa silam adalah ketika ia berhasil membantu menangkap mata-mata Jerman yang tengah berencana memetakan kawasan parit pasukan sekutu.

Sayangnya, dalam misi di Seicheprey, Prancis, Stubby mengalami luka yang cukup serius setelah terkena pecahan peluru. Ia pun lantas mendapatkan perawatan medis layaknya seorang tentara yang terluka akibat perang. Begitu pulih, Stubby langsung kembali ke medan perang dan terus berkontribusi hingga akhir konflik.

Tonton Juga :  Jejak Petualangan Said Abdullah: Menelusuri Sejarah dan Budaya Lombok

Tercatat, selama perang dunia I, Stubby sedikitnya sudah mengikuti 17 pertempuran. Pasca perang usai, ia dinobatkan sebagai pahlawan. Ada banyak penghargaan dan medali yang diberikan kepadanya. Ia juga jadi anjing pertama dalam sejarah AS yang mempunyai pangkat kemiliteran. Sayangnya, pada 1926, Stubby meninggal di usianya yang ke 10 tahun. (ldy)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: