GARUT | Priangan.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut sejak Sabtu dini hari (28/6/2025) tak hanya memicu banjir dan longsor di sejumlah titik, tapi juga sempat menggenangi Stadion Jayaraga, lokasi utama penyelenggaraan Piala Persigar U-15 dan U-17.
Akibat genangan air yang merendam sebagian lapangan, pertandingan sempat tertunda sekitar satu jam. Meski demikian, kondisi lapangan berangsur normal setelah hujan reda. Hal ini dimungkinkan berkat sistem drainase yang baik serta penggunaan rumput sintetis pada lapangan stadion yang baru direvitalisasi setahun lalu.
“Memang sempat ada genangan, tapi sekitar 10 menit setelah hujan berhenti, lapangan sudah bisa digunakan lagi. Stadion Jayaraga ini sekarang luar biasa. Pertandingan dari pagi hingga sore tetap bisa berjalan sesuai jadwal,” ungkap Ketua Panitia Piala Persigar 2025, Iip Saepulloh.
Stadion yang terletak di Jalan Cimanuk, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, ini kini menjadi primadona baru bagi pecinta sepak bola di Garut. Dengan kapasitas sekitar 10.000 penonton dan luas lapangan berstandar internasional, stadion ini sudah beberapa kali menjadi tuan rumah untuk turnamen tingkat lokal hingga regional.
Pada awal 2000-an, Stadion Jayaraga sempat menjadi venue untuk babak kualifikasi Divisi Dua Liga Indonesia. Namun, kondisi rumput alami yang kurang terawat membuatnya sempat kurang diminati. Kini, dengan pemanfaatan rumput sintetis serta penataan ulang infrastruktur, stadion tersebut kembali bergeliat sebagai pusat aktivitas sepak bola Garut.
Piala Persigar U-15 dan U-17 sendiri diikuti oleh puluhan tim dari berbagai daerah, dan menjadi ajang penting pembinaan talenta muda sepak bola di Priangan Timur. (Az)
