SLB Aisyiyah Singaparna Perkuat Pembelajaran Life Skill untuk Siapkan Siswa Disabilitas Masuk Dunia Kerja

TASIKMALAYA | Priangan.com — Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah Singaparna yang berlokasi di kompleks Pendidikan Muhammadiyah Cikedokan, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, terus memperkuat pembelajaran keterampilan hidup (life skill) sebagai bagian dari upaya menyiapkan siswa penyandang disabilitas agar lebih siap dan mandiri saat memasuki dunia kerja.

Sebagai SLB swasta yang menaungi siswa dengan berbagai ragam kebutuhan khusus, sekolah ini menjadikan pembelajaran vokasional sebagai salah satu fokus utama pendidikan. Program tersebut dinilai berperan penting dalam meningkatkan kemampuan praktis sekaligus membuka peluang kerja yang lebih luas bagi para peserta didik.

Dalam kegiatan life skill, siswa dibekali berbagai keterampilan dasar hingga lanjutan. Mulai dari memasak, membuat kerajinan tangan, menjahit, pelatihan membuat produk, hingga pengenalan kewirausahaan sederhana. Seluruh aktivitas tersebut dikemas dalam bentuk praktik langsung agar siswa benar-benar memahami proses dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

SLB Aisyiyah Singaparna juga mulai membangun kerja sama dengan sejumlah pelaku industri untuk memperluas pemasaran produk buatan siswa. Langkah ini sekaligus menjadi sarana memperkenalkan kemampuan siswa disabilitas kepada masyarakat dan dunia usaha.

Kepala SLB Aisyiyah Singaparna, Agus Haerul J, mengatakan program vokasional menjadi bekal penting bagi peserta didik untuk masa depan mereka. “Saya sangat berharap kegiatan ini dapat bermanfaat sebagai bekal peserta didik untuk hidup mandiri dan menjadi nilai positif di kehidupan anak di lingkungan masyarakat maupun dunia kerja,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

Ia menyebutkan, sejumlah alumni sekolah telah berhasil bekerja di berbagai perusahaan setelah dibekali pembelajaran vokasional selama menempuh pendidikan. Beberapa di antaranya menunjukkan performa kerja yang cukup baik dan dihargai oleh tempat mereka bekerja.

Salah satu alumni, Ihsan Fardila, mengaku pelatihan life skill yang ia terima kini terbukti sangat membantu dalam pekerjaannya. Ihsan saat ini bekerja sebagai karyawan di sebuah coffeeshop di Kota Tasikmalaya.

Lihat Juga :  Kampanyekan Program Isi Piringku, Nurhayati Edukasi Masyarakat Soal Pemenuhan Gizi Seimbang

“Dulu saya belajar praktikum menimbang beras dan benda lainnya. Sekarang sangat terasa manfaatnya karena di pekerjaan saya harus menimbang kopi setiap hari,” kata Ihsan.

Lihat Juga :  Masuk Objek Wisata Cipanas Galunggung Gratis

Program ini juga mendapat dukungan kuat dari para orang tua siswa. Mereka melihat perubahan signifikan dalam kemandirian anak-anak mereka selama mengikuti kegiatan keterampilan hidup tersebut.

“Saya berharap keterampilan yang diajarkan dapat menjadi modal berharga untuk masa depan anak saya setelah mereka lulus sekolah nanti,” ujar Reni, salah seorang orang tua siswa.

Dengan penguatan program life skill, SLB Aisyiyah Singaparna berharap dapat menjadi ruang bagi siswa disabilitas untuk menggali potensi diri sekaligus mendapatkan kesempatan yang lebih luas dalam memperoleh pekerjaan yang layak dan sesuai dengan kemampuan mereka.

Sekolah ini juga terus berkomitmen membangun lingkungan pembelajaran yang inklusif dan adaptif, agar setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai kebutuhan masing-masing. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos