PARIS | Priangan.com – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah mengeluarkan protes keras terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait campur tangan dalam pemilihan umum Prancis baru-baru ini.
Axios melaporkan bahwa Macron menghubungi Netanyahu untuk mengecam komentar dari Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, yang mendukung partai National Rally pimpinan Marine Le Pen.
Dalam wawancara dengan penyiar Kan Israel , Chikli secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap National Rally dan keinginannya agar Le Pen memenangkan presiden Prancis.
“Akan sangat baik bagi Israel jika [Le Pen] menjadi presiden Prancis,” ucap Chikli, meninggalkan pertanyaan apakah Netanyahu turut setuju dengan pandangannya.
Protes Macron datang menjelang pemilihan umum parlemen di Prancis, di mana blok sentris Macron terpaksa membentuk kemitraan dengan partai-partai kiri, hijau, dan komunis untuk menghadang National Rally.
Meskipun Netanyahu menegaskan kepada Macron bahwa ia telah memerintahkan menterinya untuk tidak ikut campur dalam urusan pemilu Prancis, kontroversi terus memanas. Macron menyebut komentar Chikli sebagai campur tangan yang tidak dapat diterima dalam urusan dalam negeri Prancis.
Pemerintah Prancis belum memberikan konfirmasi resmi mengenai panggilan telepon tersebut pada Selasa, 9 Juli 2024, sementara kantor Netanyahu dan kedutaan Prancis di Israel menolak untuk berkomentar.
Komunitas Yahudi di Prancis, yang berjumlah sekitar 440.000 orang, menjadi yang terbesar ketiga di dunia. Tegangan antara komunitas Yahudi dan Muslim telah meningkat seiring dengan imigrasi Muslim ke Prancis sejak tahun 1960-an, yang juga disertai dengan serangkaian serangan terhadap orang Yahudi dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Marine Le Pen, yang terkenal karena pandangannya yang keras terhadap imigrasi Muslim, dan National Rally telah menegaskan kebijakan pro-Israel dalam beberapa tahun terakhir, menolak untuk mengakui negara Palestina dengan alasan bahwa hal itu akan sama dengan mengakui terorisme.
Kontroversi ini mencerminkan dinamika kompleks antara politik dalam negeri Prancis, diplomatik internasional, dan dinamika hubungan antara Israel dengan negara-negara Barat. (mth)