Setelah Penantian Panjang, Nakes di Kota Tasikmalaya Akhirnya Terima Insentif Covid-19

TASIKMALAYA | Priangan.com – Setelah menanti selama lebih dari dua tahun, tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tasikmalaya akhirnya bisa bernapas lega.

Pemerintah Kota Tasikmalaya resmi menyalurkan insentif Covid-19 sebesar Rp 5,5 miliar yang diperuntukkan bagi nakes yang telah berjibaku selama masa pandemi, khususnya pada tahun 2022.

Dana insentif ini dikucurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2025 dan langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat, menyampaikan bahwa pembayaran ini menjadi bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap hak-hak nakes yang sempat tertunda.

“Anggaran sebesar Rp 5,5 miliar ini kami salurkan untuk menyelesaikan kewajiban insentif tenaga kesehatan daerah (inakesda) tahun 2022 yang belum terbayarkan, khususnya untuk layanan bulan Maret,” jelas Uus, Selasa (17/6/2025).

Menurutnya, keterlambatan pencairan ini disebabkan keterbatasan fiskal pada masa transisi pemerintahan serta situasi pasca pandemi yang menguras banyak anggaran di berbagai sektor.

Namun, dengan kepemimpinan baru di pemerintahan kota, kewajiban tersebut kini telah dituntaskan.

Uus juga merinci bahwa dana Covid-19 di masa lalu telah digunakan untuk berbagai keperluan mendesak, mulai dari operasional rumah sakit, pembelian obat-obatan dan oksigen, hingga penyediaan logistik untuk warga yang menjalani isolasi mandiri.

Meski begitu, insentif untuk nakes tetap diprioritaskan dan akhirnya disalurkan meski dalam jeda waktu yang cukup panjang.

Di sisi lain, kabar pencairan dana ini disambut haru dan bahagia oleh para tenaga kesehatan. Yuni (34), seorang perawat di salah satu puskesmas di Kota Tasikmalaya, mengaku tak menyangka insentif yang sempat ia lupakan kini akhirnya cair.

“Rasanya seperti rejeki tak terduga. Saya sudah pasrah karena tidak ada kejelasan. Tapi Alhamdulillah, akhirnya kami menerima juga. Dana ini sangat bermanfaat, apalagi untuk keperluan anak sekolah dan kebutuhan harian,” ungkap Yuni.

Lihat Juga :  Lonjakan Kasus DBD di Kota Tasikmalaya, 4 Meninggal Dunia

Ia berharap, ke depan sistem insentif dan penghargaan bagi nakes lebih terstruktur dan tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah profesi yang rentan dan berisiko tinggi. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos