BANDUNG | Priangan.com — Upaya memperkuat diseminasi informasi terkait kependudukan dan pembangunan keluarga mendapat perhatian serius dari Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Sesmendukbangga), Budi Setiyono.
Dalam kunjungannya ke Jawa Barat, Budi menegaskan komitmen untuk mendukung penguatan kapasitas organisasi jurnalis, khususnya yang tergabung dalam Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB).
Langkah awal ini akan dimulai di Jawa Barat dengan rencana penyelenggaraan pelatihan jurnalisme bertema kependudukan.
“Kami ingin membangun ekosistem kolaboratif antara pemerintah dan media. IPKB bisa menjadi mitra strategis dalam menyebarkan pesan pembangunan keluarga ke publik,” ujar Budi saat berdialog dengan jurnalis IPKB di Garut akhir pekan lalu.
Sebagai akademisi dan birokrat, Budi melihat jurnalis sebagai aktor kunci dalam membentuk opini dan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu kependudukan.
Menurutnya, jurnalisme yang kuat, berpijak pada data, dan memiliki perspektif pembangunan akan sangat penting menuju visi Indonesia Emas 2045.
Budi pun mengaku terkesan dengan peran aktif IPKB Jawa Barat yang berhasil menjaga ritme publikasi tentang program Bangga Kencana. Hal itu mendorong rencana untuk menginisiasi revitalisasi IPKB secara nasional, termasuk pembinaan jurnalis melalui pelatihan tematik.
“Saya belum menerima laporan keberadaan IPKB secara terstruktur di pusat. Tapi dari kegiatan di Jawa Barat ini, saya lihat potensinya besar. Ini bisa jadi model nasional,” kata Budi yang juga lulusan Flinders University, Australia.
Ketua IPKB Jawa Barat, Najip Hendra SP, menyambut baik dukungan tersebut. Ia menilai keterlibatan jurnalis dalam program kependudukan tidak hanya penting untuk penyuluhan publik, tapi juga sebagai sarana advokasi kebijakan.
“Jurnalis adalah penghubung antara masyarakat dan pengambil kebijakan. Posisi ini sangat strategis,” jelas Najip.
Menurutnya, keakuratan dan pemahaman jurnalis terhadap program Bangga Kencana menjadi kunci dalam menyampaikan informasi yang tidak hanya informatif tetapi juga edukatif. Oleh karena itu, peningkatan literasi isu kependudukan di kalangan media menjadi kebutuhan mendesak.
Najip menyampaikan bahwa IPKB Jabar selama ini aktif dalam berbagai inisiatif, termasuk produksi lebih dari 800 berita dalam kurun empat bulan terakhir dan pelibatan dalam forum kebijakan publik, penulisan buku praktik baik, hingga pengelolaan portal berita tematik.
Portal tersebut merupakan transformasi dari majalah cetak Warta Kencana yang sudah terbit sejak 2010.
Perubahan ini mencerminkan adaptasi terhadap era digital dan sekaligus sebagai upaya mendokumentasikan narasi pembangunan keluarga secara berkelanjutan.
“Sebagai komunitas jurnalis, kami bukan hanya mitra penyuluhan, tapi juga tetap berperan sebagai pengawas sosial. Kritis tapi konstruktif,” pungkas Najip. (Gus)
