JAKARTA | Priangan.com – Rubik adalah salah satu permainan yang amat populer. Selain bisa melatih otak, rubik juga jadi permainan yang asyik dimainkan disaat waktu lengang. Lantas, siapa pencipta rubik pertama?
Berdasarkan sejarah yang ada, kubus ini pertama kali dibuat pada tahun 1974 oleh Erno Rubik, seorang profesor arsitektur dari Hungaria. Pada awalnya, ia merancang permainan ini bukan untuk hiburan, melainkan sebagai alat bantu mengajar dalam menjelaskan konsep ruang tiga dimensi kepada para mahasiswanya. Namun, siapa disangka, ciptaannya itu berkembang.
Banyak orang yang menyukainya. Bahkan, belakangan rubik menjadi fenomena global yang digemari oleh berbagai kalangan. Setelah mendapatkan hak paten pada tahun 1975, produksi massal dimulai. Permainan ini semakin dikenal luas pada akhir dekade 1970-an.
Rubik mulai dipasarkan secara internasional pada tahun 1980. Kala itu, ia dengan cepat menjadi salah satu mainan paling laris di dunia. Jutaan unit terjual dalam waktu singkat. Bagi kebanyakan orang, kubus ini bukan sekadar permainan, tapi juga sebagai sarana untuk mengasah otak. Banyak orang yang percaya kalau bermain rubik bisa meningkatkan daya pikir otak.
Kepopuleran rubik lambat laun menarik ajang kompetisi. Kini, tak jarang perlombaan rubik rutin di gelar di berbagai negara. Siapa yang cepat menyelesaikan rubik, dia yang menang. Sejak banyak ajang kompetisi itulah, komunitas-komunitas penggemar rubik mulai bermunculan.
Seiring berjalannya waktu, variasi rubik pun terus berkembang. Dari versi mini 2×2, hingga yang lebih rumit seperti 17×17. Semakin banyaknya jumlah kubus maka semakin sulit untuk menyelesaikannya.
Sampai saat ini, rubik masih terus mengalami perkembangan dan menyesuaikan zaman. Misalnya di era digital seperti sekarang, rubik tak hanya bisa dimainkan dalam bentuk fisik saja, melainkan dapat dimainkan secara virtual lewat berbagai aplikasi yang disediakan oleh para pengembang. (ersuwa)