Historia

Sejarah Kostrad, Satuan Elite TNI Bentukan Jenderal A.H Nasution

Pasukan Kostrad. | Net

JAKARTA | Priangan.com – Kostrad adalah salah satu pasukan elit yang dimiliki oleh TNI. Ia menjadi ujung tombak dalam menjaga pertahanan negeri ini. Ada banyak kiprah dan kontribusi yang telah diberikan. Lantas, bagaimana sejarah pembentukannnya?

Keberadaan Kostrad tak terlepas dari kebutuhan Indonesia akan pasukan yang memiliki mobilitas tinggi serta kemampuan tempur mumpuni. Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Berbagai pemberontakan pun terjadi, seperti yang dilakukan oleh PKI di Madiun pada 1948 serta gerakan DI/TII yang berlangsung di beberapa wilayah. Selain itu, masih ada sengketa Irian Barat yang memerlukan kekuatan militer strategis.

Menanggapi itu, pada akhir 1960, pimpinan Angkatan Darat menyadari pentingnya memiliki satuan cadangan yang dapat bergerak cepat dan memiliki kemampuan lintas udara. Gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Jenderal A.H. Nasution yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Akhirnya, pada 27 Desember 1960, lewat Surat Keputusan Kasad, dibentuklah Cadangan Umum Angkatan Darat (CADUAD), yang kemudian menjadi cikal bakal Kostrad.

Pembentukan resmi CADUAD dilakukan pada 6 Maret 1961, dengan Mayjen TNI Soeharto sebagai Panglima KORRA I CADUAD. Personel satuan ini direkrut dari berbagai komando daerah militer serta lembaga pendidikan militer. CADUAD kemudian berkembang menjadi kekuatan strategis yang memiliki satu divisi infanteri, satu brigade lintas udara, serta unit bantuan tempur dan administrasi.

Salah satu operasi besar yang melibatkan CADUAD adalah Operasi Trikora yang bertujuan untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Presiden Sukarno mencetuskan Trikora pada 19 Desember 1961, dan satuan ini menjadi garda terdepan dalam operasi tersebut. Di bawah komando Brigjen TNI Soeharto, pasukan CADUAD memainkan peran penting dalam berbagai operasi militer yang akhirnya memaksa Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia pada 1 Maret 1963.

Tonton Juga :  Kisah The Champawat Tiger, Harimau Betina yang Membunuh 436 Warga India  

Keberhasilan dalam Operasi Trikora semakin memperkuat posisi satuan ini dalam struktur pertahanan nasional. Pada 19 Februari 1963, nama CADUAD resmi diubah menjadi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Sejak saat itu, satuan ini bertugas menjalankan berbagai operasi militer untuk mempertahankan kedaulatan negara, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Sebagai bagian dari komando strategis, Kostrad memiliki struktur organisasi yang terdiri dari markas komando, markas divisi, brigade, serta berbagai unit bantuan tempur dan administrasi. Dalam pembinaan, satuan ini berada langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Darat, sementara dalam pelaksanaan operasi, berada di bawah kendali Panglima TNI.

Sejak berdirinya, Kostrad telah banyak terlibat dalam berbagai operasi, termasuk operasi keamanan dalam negeri, penjaga perdamaian PBB, serta misi kemanusiaan seperti penanggulangan bencana alam. Selain tugas tempur, Kostrad juga berperan dalam menjaga stabilitas nasional melalui berbagai operasi pengamanan perbatasan dan misi kemanusiaan. (Ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: