Sejarah Hari Ini: Kemerdekaan Qatar dari Protektorat Inggris

DOHA | Priangan.com – Qatar adalah salah satu negara terkaya di dunia. Negara dengan julukan Negeri Mutiara Teluk itu resmi meraih kemerdekaan pada 3 September 1971, menandai berakhirnya status protektorat Inggris yang telah berlangsung sejak awal abad ke-20.

Sebelum merdeka, Qatar berada dalam pengaruh kuat Inggris melalui perjanjian yang ditandatangani pada 1916. Perjanjian tersebut memberi Inggris kendali atas urusan luar negeri dan pertahanan, sementara Qatar tetap mengatur urusan domestiknya. Posisi strategis Teluk Persia serta potensi sumber daya energi membuat Qatar penting bagi kepentingan Inggris.

Kondisi mulai berubah ketika pada 1968 London mengumumkan penarikan pasukannya dari kawasan Teluk. Keputusan itu memberi kesempatan bagi negara-negara protektorat untuk menentukan arah masa depan masing-masing. Awalnya, Qatar sempat dilibatkan dalam rencana pembentukan federasi bersama Bahrain dan tujuh emirat lain yang kini dikenal sebagai Uni Emirat Arab. Namun, perbedaan pandangan membuat Qatar memilih untuk berdiri sendiri.

Deklarasi kemerdekaan pada 1971 menegaskan langkah bersejarah tersebut. Sheikh Ahmad bin Ali Al Thani yang saat itu berkuasa, membawa Qatar keluar dari ikatan kolonial dan membuka jalan menuju pengelolaan penuh atas kekayaan minyak dan gasnya. Sejak saat itu, negara kecil di pesisir Teluk ini mulai menapaki jalur baru sebagai negara berdaulat.

Kemerdekaan membawa perubahan besar bagi Qatar. Eksploitasi energi yang sebelumnya terkendala mulai berkembang pesat. Dari wilayah yang sebelumnya mengandalkan perikanan dan perdagangan mutiara, Qatar bertransformasi menjadi salah satu produsen minyak dan gas utama di dunia.

Dalam perkembangannya, Doha tumbuh menjadi pusat modern dengan infrastruktur megah dan arsitektur futuristik. Qatar juga mengambil peran aktif di kancah internasional, menjalin hubungan diplomatik luas, serta tampil sebagai mediator dalam sejumlah konflik regional.

Lihat Juga :  Kembalinya PNI Pasca Kemerdekaan

Meski masih mempertahankan sistem monarki absolut yang dipimpin keluarga Al Thani, Qatar menjadikan kemerdekaan 1971 sebagai titik balik penting dalam sejarahnya. Kini, negara tersebut dikenal sebagai salah satu pemain utama di bidang energi global dan terus mengukuhkan posisinya di panggung dunia. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos