Historia

Sejarah GPS, Dulu Hanya Dipakai untuk Keperluan Militer

Ilustrasi pasukan Amerika. | Istimewa

JAKARTA | Priangan.com – Global Positioning System (GPS) merupakan salah satu inovasi teknologi yang begitu populer dalam sejarah navigasi modern. Sistem ini awalnya dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat selama era Perang Dingin pada tahun 1960-an sebagai bagian dari proyek bernama NAVSTAR GPS. Tujuan awalnya adalah memberikan keunggulan militer dalam menentukan lokasi secara akurat di berbagai kondisi medan.

Pada tahun 1973, proyek ini secara resmi diperkenalkan, dan satelit pertama mulai diluncurkan untuk membangun jaringan GPS. Awalnya, teknologi ini hanya diperuntukkan bagi kepentingan militer, tetapi perubahan besar terjadi pada tahun 1983. Setelah insiden tragis di mana pesawat Korea Air Lines ditembak jatuh akibat memasuki wilayah udara Soviet secara tidak sengaja, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk membuka akses GPS bagi penggunaan sipil.

Kemajuan besar terjadi pada tahun 1990-an ketika Presiden Bill Clinton mengumumkan bahwa sinyal GPS dengan tingkat akurasi tinggi akan tersedia bagi masyarakat umum. Keputusan ini meningkatkan ketepatan navigasi yang tersedia di berbagai sektor, termasuk transportasi, penelitian, dan komunikasi.

GPS berfungsi dengan prinsip trilaterasi, di mana minimal tiga satelit digunakan untuk menentukan posisi pengguna dengan akurasi tinggi. Setiap satelit mengirimkan sinyal yang berisi informasi tentang lokasi dan waktu, yang kemudian diolah oleh penerima GPS untuk menghitung koordinat yang tepat. Proses ini berlangsung secara real-time, memungkinkan pengguna untuk terus memperbarui lokasinya saat bergerak.

Seiring waktu, GPS berkembang menjadi alat yang sangat penting di berbagai bidang. Dalam navigasi kendaraan dan penerbangan, GPS memberikan petunjuk arah secara akurat dan membantu menghindari rute yang tidak efisien. Dalam dunia maritim, sistem ini digunakan untuk menentukan jalur perjalanan kapal. GPS juga berperan besar dalam penelitian ilmiah, seperti pelacakan pergerakan gletser, aktivitas tektonik, dan migrasi satwa liar.

Tonton Juga :  Georg Elser, Tukang Kayu yang Hampir Bunuh Hitler

Selain itu, dengan semakin banyaknya ponsel pintar yang dilengkapi dengan penerima GPS, pengguna dapat dengan mudah mengakses layanan berbasis lokasi, seperti peta digital, informasi cuaca, dan rekomendasi tempat. Teknologi ini juga diterapkan dalam sistem keamanan dan pelacakan aset untuk memastikan perlindungan serta efisiensi operasional. (Ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: