Historia

Sejak Kapan Kolang-kaling jadi Kudapan Primadona Bulan Ramadan?

Sejarah mencatat, masyarakat di wilayah Jawa dan Sumatra sudah sejak lama mengenal kolang-kaling. | Wikimedia Commons

JAKARTA | Priangan.com – Kolang-kaling merupakan salah satu makanan yang selalu dicarai saat bulian ramadan tiba. Buah yang berasal dari pohon aren ini, biasanya digunakan sebagai bahan camppuran dalam minuman, seperti es campur, es kopyor, atau dibuat kolak.

Di balik cita rasanya yang kenyal dan menyegarkan, kolang-kaling juga ternyata menjadi bagian dari perjalanan sejarah tradisi kuliner Indonesia. Ia adalah anugerah lain yang bisa dimanfaatkan manusia dari pohon aren, ya, pohon terpenting kedua setelah kelapa. Sebuah pohon yang memberikan manfaat di setiap bagiannya.

Pohon aren sendiri punya nama ilmiah Arenga Pinnatta. Sejak lama, pohon ini dimanfaatkan oleh masyarakat nusantara. Seperti yang sudah dijelaskan, pohon aren memberikan banyak manfaat, mulai dari daun yang biasa dijadikan sebagai atap rumah, hingga batang dengan kandungan niranya yang biasa dijadikan sebagai bahan dasar gula aren. Yang paling populer, kolang-kalingnya yang notabene sebagai buahnya.

Sejarah mencatat, masyarakat di wilayah Jawa dan Sumatra sudah sejak lama mengenal kolang-kaling. Itu karena pohon ini banyak tumbuh subur dan bisa jadi salah satu sumber pangan.

Untuk bisa menciptakan kolang-kaling yang bisa dimakan, buah pohon aren itu harus terlebih dahulu melewati berbagai proses. Pertama-tama, biji buah aren yang keras mesti melewati proses perebusan selama beberapa jam agar lebih lunak. Setelah direbus, biji itu kemudian dikupas dan kembali direndam supaya menghasilkan tekstur kenyal.

Di kalangan masyarakat Betawi, kolang-kaling dikenal dengan sebutan buat atep. Setiap bulan ramadan, orang-orang Betawi biasanya mencari buah ini untuk dijadikan sebagai bahan pelengkap berbagai hidangan buka puasa. Sementara dalam momentum lebaran, mereka biasanya memberikan warna-warna tertentu pada buah kolang-kaling agar semakin menarik dan menjadi pelengkap suasana lebaran.

Tonton Juga :  Runtuhnya Tembok Berlin

Ada fakta menarik lain terkait buah yang satu ini. Selain terkenal di Indonesia, ternyata kolang-kaling juga terkenal dan digemari oleh masyarakat Asia Tenggara lainnya. Kandungan serta dan kadar airnya yang tinggi, membuat buah ini sehat untuk dikonsumsi.

Tercatat, berdasarkan sejumlah penelitian, sedikitnya ada 12 manfaat kesehatan yang bisa didapat dari kolang-kaling, mulai dari mengatasi peradangan, meredakan gejala Osteoartritis, menurunkan kadar gula darah, mencegah penuaan, melancarkan sistem pencernaan, menjaga kesehatan tulang, meningkatkan stamina tubuh, menjaga keseimbangan cairan, mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan sistem imun, melancarkan metabolisme tubuh, dan menjaga kesehatan ginjal.

Dengan segala manfaat yang diberikannya itu, tak ayal kalau kolang-kaling sampai saat ini masih jadi primadona dan kudapan yang banyak dicari orang-orang. (Ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: