TASIKMALAYA | Priangan.com – Sebuah rumah singgah berdiri di dekat pintu masuk RSUD dr. KH. Zaenal Mustofa Kabupaten Tasikmalaya. Fasilitas sederhana ini diinisiasi oleh Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim, untuk membantu pasien dan keluarga yang sering kali kebingungan mencari tempat beristirahat saat menjalani pengobatan.
Menurut Asep, keberadaan rumah singgah sangat penting. Banyak pasien dari daerah pelosok datang ke RSUD dengan keterbatasan ekonomi. Mereka tidak punya biaya lebih untuk menyewa penginapan, sementara proses pengobatan sering kali membutuhkan waktu berhari-hari.
“Rumah singgah ini kami bangun sebagai bentuk kepedulian. Bukan hanya untuk pasien, tapi juga keluarga yang menunggu. Mereka butuh tempat beristirahat yang layak tanpa harus keluar biaya besar,” ujar Asep, Sabtu (13/9/2025).
Rumah singgah tersebut dilengkapi dengan beberapa tempat tidur, dapur sederhana, kamar mandi, serta ruang istirahat. Meski belum tergolong mewah, fasilitas ini diharapkan mampu menjadi solusi darurat bagi masyarakat yang memang membutuhkan.
Asep menambahkan, pembangunan rumah singgah ini merupakan upaya konkret wakil rakyat dalam menghadirkan manfaat langsung bagi warga. Ia mengakui, persoalan akomodasi pasien kurang mampu sudah lama menjadi keluhan, terutama bagi keluarga dari wilayah selatan Tasikmalaya yang harus menempuh perjalanan jauh untuk berobat ke RSUD.
“Selama ini banyak keluarga pasien yang tidur di lorong rumah sakit atau di musala karena tidak ada pilihan. Dengan adanya rumah singgah ini, mereka bisa istirahat lebih nyaman,” jelasnya.
Ke depan, Asep Muslim berharap keberadaan rumah singgah tidak hanya bergantung pada inisiatif individu, tetapi juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Menurutnya, pemerintah perlu lebih serius menyediakan fasilitas sosial pendukung layanan kesehatan.
“Rumah singgah seharusnya jadi bagian dari pelayanan kesehatan. Pasien tidak hanya butuh obat, tapi juga lingkungan yang manusiawi selama berobat,” pungkasnya.
Inisiatif tersebut juga mendapat apresiasi dari sejumlah warga. Mulyana (45), keluarga pasien asal Kecamatan Cipatujah, mengaku terbantu dengan adanya rumah singgah. “Kami sering harus menginap berhari-hari di RSUD. Kalau ada rumah singgah seperti ini, alhamdulillah bisa mengurangi beban,” katanya. (yna)