TASIKMALAYA | Priangan.com – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Agung Baiturrahman, Singaparna, Kamis siang (4/9/2025). Ribuan orang dari berbagai kalangan larut dalam doa bersama atau istigosah, memohon keselamatan dan kedamaian untuk bangsa Indonesia di tengah dinamika nasional sepekan terakhir.
Setelah salat Zuhur berjemaah, lantunan doa dipimpin para ulama. Air mata haru tampak menetes dari wajah sebagian jamaah yang terdiri dari kiai, santri, aparatur sipil negara, aparat TNI-Polri, mahasiswa, hingga pengemudi ojek online. Mereka duduk berdampingan tanpa sekat, menyatu dalam satu ikhtiar spiritual: mengharap rahmat dan ketenangan bagi negeri.
Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menyampaikan, istigosah ini menjadi wujud syukur sekaligus doa agar Kabupaten Tasikmalaya tetap aman di tengah gejolak nasional. “Kita bersyukur Tasikmalaya kondusif, dan hari ini bersama para kiai sepuh, kita panjatkan doa agar Indonesia senantiasa damai,” ujar Cecep, didampingi Wakil Bupati Asep Sopari Alayubi.
Ia juga mengapresiasi aparat keamanan yang mampu menjaga situasi tetap tertib meski diwarnai aksi unjuk rasa. “Peran Polri, TNI, dan seluruh elemen sangat luar biasa. Aksi-aksi di Tasikmalaya bisa berjalan damai karena semua pihak dewasa dalam menyikapi perbedaan,” tambahnya.
Sementara itu, ulama kharismatik Tasikmalaya, KH Ii Abdul Basit dari Ponpes Sukahideng, menegaskan pentingnya menjaga persatuan bangsa melalui musyawarah. “Persatuan adalah kunci. Jika kita terbiasa bermusyawarah, insyaallah akan lahir keadilan sosial bagi semua,” pesannya di hadapan jamaah.
Istigosah ini turut dihadiri Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah, Dandim 0612 Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, jajaran kepala dinas, camat, hingga tokoh masyarakat. Kehadiran mereka menegaskan sinergi pemerintah, aparat, ulama, dan rakyat dalam menjaga suasana Tasikmalaya sebagai “Kota Santri” yang damai. (yna)