Ribuan Penerima Bansos di Tasikmalaya Terblokir, Diduga Tersangkut Judi Online

TASIKMALAYA | Priangan.com – Ribuan warga di Kabupaten Tasikmalaya gagal menerima bantuan sosial pemerintah, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Dugaan sementara, pemblokiran ini terkait penyalahgunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan rekening penerima yang diduga dipakai untuk aktivitas judi online.

Sejumlah warga mengaku tidak pernah terlibat praktik tersebut. Ade Rohimat (37), warga Kecamatan Cigalontang, menuturkan rekening digital miliknya pernah dipinjam atasannya.

“Saya tidak pernah main judi online apalagi berutang ke bank. Akun dana saya memang pernah dipinjam bos, tapi dipakai untuk apa saya tidak tahu,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Hal serupa dialami Asep (40), warga Kecamatan Singaparna. Ia menegaskan tidak pernah menggunakan rekeningnya untuk aktivitas mencurigakan.

“Kalau main judi online atau pinjam ke perbankan saya tidak pernah. Cuma NIK dan akun dana saya sempat dipinjam rekan kerja di Bandung,” jelasnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, Opan Sopian, membenarkan bahwa penerima manfaat (KPM) yang terdeteksi melakukan judi online otomatis dihentikan dari daftar penerima bantuan.

“Benar, terkait judol itu dihentikan. Masa bansos untuk keluarga malah dipakai judol,” tegasnya melalui pesan singkat.

Opan menambahkan, warga yang merasa tidak pernah melakukan judi online dapat membuat surat pernyataan dan mengusulkan kembali penerimaan bansos melalui aplikasi SIKS-NG di desa masing-masing. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan memberikan NIK maupun data pribadi kepada pihak lain.

Fenomena ini menimbulkan keresahan luas. Warga khawatir nama mereka tercatat bermasalah sehingga otomatis terblokir dari daftar penerima bantuan. Padahal, bansos sangat dibutuhkan untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari.

Data terbaru mencatat 1.004 laporan dari desa-desa ke Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya terkait warga yang terindikasi judi online. Namun, informasi yang diterima menyebut jumlah penerima yang gagal diduga akibat judol bisa mencapai lebih dari 10 ribu orang. (yd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos